Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama jajaran dinas dan kecamatan mengunjungi lahan parkir Park and Ride Thamrin, Jakarta Pusat yang akan segera ditutup.
Dia mempunyai rencana melakukan penutupan terhadap lahan itu, yang nantinya akan difungsikan untuk kepentingan masyarakat.
"Sedang ngecek (lahan)," ujar Anies setelah meninjau beberapa titik Park and Ride Thamrin, Senin, 2 September 2019, seperti diberitakan Antara.
Lahan parkir ini akan ditutup, sebagian akan dialihfungsikan untuk pengendalian lalu lintas.
Setelah meninjau area tersebut, Anies beserta rombongan bersepeda bertolak ke kawasan Kota Tua Jakarta Barat.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan lahan parkir sebagian akan dialihfungsikan.
"Lahan parkir ini akan ditutup, sebagian akan dialihfungsikan untuk pengendalian lalu lintas," ujar Syafrin.
Dia tidak menjelaskan secara detail rencana penutupan lahan parkir tersebut. "Segera (akan ditutup)," kata Syafrin.
Senada hal itu, Kepala Suku Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (KUKMP) Jakarta Pusat Bangun Richard mengungkapkan lokasi tersebut akan menampung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menyediakan aneka kuliner.
"Nanti ini disulap jadi tempat kongkownya warga Jakarta. Ada foodtruck," ujar Bangun.
Warga Kecewa
Rencana penutupan lahan parkir Park and Ride Thamrin 10 oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai alih fungsi pengendalian lalu lintas disayangkan oleh sejumlah pengguna parkir.
Selama ini keberadaan Park and Ride Thamrin 10 dirasakan manfaatnya oleh pengguna, salah satunya Pras (25) karyawan salah satu bank swasta yang berada di dekat kawasan parkir.
Menurut Pras, dirinya sudah satu tahun menjadi anggota tetap parkir Park and Ride Thamrin. Selama sebulan dia cukup membayar Rp88 ribu untuk parkir setiap hari kerja.
"Katanya mau ditutup ya, sayang juga sih. Soalnya sudah setahun saya parkir di sini cukup terbantu," kata Pras.
Pras mengaku jika parkir di gedung tempatnya bekerja harus membayar Rp 140 ribu per bulannya untuk sepeda motor. Berbeda jauh dengan lahan parkir Park and Ride yang sudah setahun ini digunakannya.
"Kalau umum biaya parkirnya Rp 5.000 per hari. Kalau saya member kenanya cuma Rp 88 ribu per bulan," ucapnya.
Dia mengatakan jika parkir Park and Ride Thamrin ditutup, mau tidak mau dirinya terpaksa menggunakan fasilitas parkir di gendung tempatnya bekerja dengan konsekuensi tarif yang sedikit mahal dari biasanya.
Baca juga:"Mau bagaimana lagi," ujarnya. []
Baca juga: