Warga Dairi Tolak TWI Sitinjo Lokasi Karantina ODP

Puluhan warga Dairi menolak Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo dijadikan sebagai lokasi karantina bagi ODP Covid-19.
Warga memblokir gerbang masuk TWI Sitinjo, Sabtu, 4 April 2020 (Foto: Tagar/Robert Panggabean)

Dairi - Puluhan warga menolak Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, dijadikan sebagai lokasi karantina orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19.

Penolakan dilakukan dengan aksi pemblokiran pada kedua gerbang masuk lokasi itu pada Sabtu, 4 April 2020 sejak pukul 09.30 WIB.

Warga melakukan aksi duduk di tengah jalan, serta membentangkan spanduk berisi penolakan.

“Kami warga Taman Wisata Iman dan masyarakat Sitinjo menolak Taman Wisata Iman menjadi tempat karantina (rumah singgah) ODP dan PDP Covid-19,” demikian isi spanduk itu.

Warga kecewa, apalagi karena Pemkab Dairi tidak terlebih dahulu meminta tanggapan masyarakat atas rencana itu.

“Kami tidak pernah diundang. Kita tahu baru kemarin sore. Kita tahu bahwa kawasan TWI termasuk di perahu si Nuh, mau dibuat pemerintah sebagai tempat karantina atau persinggahan yang terindikasi atau ODP Covid-19,” kata Syamsul Kudadiri, Ketua Sulang Silima Marga Kudadiri. 

Syamsul menambahkan, pemerintah harus tetap mengayomi masyarakat dengan memberikan pencerahan, tidak melakukan tindakan tiba-tiba yang dapat meresahkan. 

“Tidak ada pemberitahuan kepada kami masyarakat sekitar. Kalau memang di TWI ini mau dibuat persinggahan, maka wajar kami kira kalau utusan dari masyarakat kawasan TWI atau masyarakat Sitinjo diundang, keberatan nggak. Kan begitu,” katanya.

Selama pemerintah belum menyahuti permintaan dari kami, aksi akan berlanjut

“Itulah keberatan kami, kami menolak, dari pemangku ulayat Lembaga Sulang Silima Marga Kudadiri dan masyarakat Sitinjo, sepenuhnya menolak. Tidak setuju tempat karantina persinggahan ODP Covid-19 dibuat di TWI,” tukas Syamsul.

Dia meminta Pemkab Dairi mempertimbangkan lokasi lain yang lebih layak. “Jadi, perlu dipertimbangkan pemerintah khususnya bupati, di mana tempat yang lebih layak. Karena kita kan untuk menghindarkan, menghindari Covid-19. Kok tiba-tiba di wilayah kami ini dibuat,” ujarnya. 

Syamsul mencontohkan lokasi yang lebih tepat, di bangunan Coldstorage Lae Pondom.

Menurut Syamsul, pengisolasian ODP di TWI Sitinjo juga mempunyai efek negatif ke depan. Karena TWI adalah ikon wisata yang sudah dikenal luas.

“Efeknya apa? Pertama, nantinya pengunjung juga akan takut datang berkunjung ke wisata iman ini. Karena masyarakat luas, nasional, sudah tahu bahwa TWI ini dibuat jadi (isolasi) Covid-19 kan. Jadi ini perlu disikapi pemerintah sebenarnya,” ujarnya.

Syamsul berharap nama TWI yang telah baik selama ini agar tetap dijaga. “Selama inikan pemerintah sudah capek, masyarakat sudah capek untuk mengembangkan nama baik TWI. Tiba-tiba kok dikotori dengan (menjadi) rumah persinggahan Covid-19. Kan gitu,” katanya.

Syamsul diamini warga, menyebut akan tetap melakukan aksi penolakan sampai Pemkab Dairi menerima tuntutan mereka TWI Sitinjo tidak dijadikan sebagai lokasi isolasi ODP Covid-19.

“Ya, dua-dua (gerbang) ditutup. Selama pemerintah belum menyahuti permintaan dari kami, aksi akan berlanjut. Sampai dibatalkan. Kami mohon dibatalkanlah. Dicarilah tempat yang lebih layak,” imbuh Syamsul

Informasi dihimpun, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu pada Jumat, 3 April 2020 dalam kunjungannya di TWI Sitinjo mengatakan, Pemkab Dairi akan menjadikan penginapan Bahtera Nuh yang ada di TWI Sitinjo sebagai rumah singgah atau isolasi ODP.

Disebut, fasilitas di tempat itu sudah lengkap, mulai dari ranjang, lemari, dan kamar mandi. Di kamar tertentu dilengkapi televisi. Sehingga bagi orang yang diisolasi di tempat tersebut bisa nyaman.

Eddy menambahkan, rumah singgah itu bisa menampung 51 orang. Jika diperlukan, juga akan menggunakan hall

Tempat itu digunakan untuk isolasi yang belum membutuhkan perawatan medis. Bagi yang telah mengalami sakit akan ditempatkan di ruang isolasi RSUD Sidikalang.[]

Berita terkait
Pasien RSUD Dairi Meninggal Diduga Terpapar Covid-19
Satu orang pasien RSUD Dairi meninggal dunia diduga terinfeksi Covid-19.
Pakai Duit Pribadi, Wabup Dairi Semprot Disinfektan
Wakil Bupati Dairi bersama Keturunan Borsak Sirumonggur Sihombing melakukan penyemprotan disinfektan.
Mayat Dalam Karung di Pinrang Dibunuh Suami Siri
Misteri kematian Rusnah, mayat dimasukkan dalam karung dan hanyut di sungai Bela Belawa, Desa Polewali Pinrang, ternyata dibunuh suaminya sendiri.