Warga Banyuwangi Diteror Penggedor Pintu Misterius

Warga Kelurahan Lateng dan Kampung Mandar Kota Banyuwangi resah terhadap pelaku teror penggedor pintu misterius.
Ilustrasi. (Foto: Ist)

Banyuwangi - Warga Kelurahan Lateng dan Kampung Mandar Kota Banyuwangi resah terhadap pelaku teror penggedor pintu misterius. Pelaku ini beraksi tiap malam mulai pukul 23.00 WIB-03.00 WIB.

Sedikitnya ada sekitar 20 rumah warga yang menjadi sasaran teror gedor. Pintu yang digedor, pintu depan dan belakang.

Akibatnya teror itu memaksa warga di dua kelurahan meningkatkan ronda malam agar bisa membekuk pelaku.

Mohammad Hasan, warga yang pernah digedor rumahnya, sempat melihat sosok penggedor dan melakukan pengejaran. Anehnya, saat warga mengepung pelaku, sosok misterius itu berhasil meloloskan diri dengan cara menghilang.

"Ciri-cirinya sosok ini tinggi besar dengan menggunakan penutup wajah seperti topeng ninja. Setiap warga bersiaga untuk mengincar pelaku teror, warga sudah banyak resah," katanya, Sabtu 27 Juli 2019.

Hal senada diungkap Junaidi. Ia mengaku kesal dengan pelaku teror penggedor pintu misterius. Pintu rumahnya yang sempat digedor, membuat keluarganya terganggu.

"Saya emosi untuk mengincar pelaku. Tetapi setelah keluar rumah, tidak ada. Ternyata tidak hanya saya yang mengalaminya, tetangga lain juga begitu. Makanya kami ikut ronda," ungkap Junaidi.

Setiap warga bersiaga untuk mengincar pelaku teror, warga sudah banyak resah

Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi mengimbau warga agar tidak melakukan aksi main hakim sendiri saat berhasil menangkap pelaku teror misterius tersebut.

"Jika pelaku tertangkap, warga diharap tidak main hakim sendiri," kata AKBP Taufik.

Polisi sudah mengetahui kejadian yang meresahkan meresahkan tersebut. Selain dibantu warga, polisi juga giat melakukan investigasi di lapangan. Terutama mengenai motif kejahatan.

Dibantu jajaran personelnya, AKBP Taufik telah melakukan koordinasi dengan perangkat kelurahan. Ini dilakukan untuk mengungkap pelaku penggedor pintu misterius yang sampai saat ini menghantui warga.

Sekadar diketahui, perilaku teror seperti itu pernah terjadi sekitar awal 1998, sebelum Jakarta rusuh hingga membuat Presiden Soeharto lengser. Namun ujungnya mengerikan yaitu pembantaian massal guru ngaji.

Meski tingkat mencekamnya tidak sama, tetapi teror gedor pintu rumah di Banyuwangi beberapa hari belakangan mengingatkan warga pada kasus pembantaian massal dukun santet dan guru ngaji 20 tahun lalu. [] 

Baca juga:

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.