Warga Amerika Kembali Beraktivitas Sehari-hari Seperti Sebelum Pandemi

Amerika longgarkan tindakan pencegahan Covid-19 yang dilakukan selama pandemi Covid-19 dan kembali melanjutkan aktivitas sehari-hari
Pengunjung Universal Studios di Universal City, California. Kebanyakan warga AS melonggarkan tindakan pencegahan yang dilakukan selama pandemi Covid-19 dan kembali beraktivitas (Foto: voaindonesia.com - AP Photo/Ringo H.W. Chiu, File)

Jakarta – Warga Amerika Serikat (AS) mulai melonggarkan tindakan pencegahan yang dilakukan selama pandemi Covid-19 dan kembali melanjutkan aktivitas sehari-hari, walau sebagian orang merasa khawatir melihat pembatasan terkait virus corona dicabut terlalu tergesa-gesa, seperti yang dilaporkan sebuah jajak pendapat terbaru.

Jajak pendapat dari Associated Press - NORC Center for Public Affairs Research menemukan mayoritas warga Amerika yang secara teratur melakukan kegiatan sehari-hari sebelum pandemi mengatakan telah kembali mendatangi bar atau restoran, bepergian, dan menghadiri acara langsung seperti menonton film atau pertandingan olah raga.

Pendukung AtlantaPendukung Atlanta Hawks bersorak saat pertandingan melawan Milwaukee Bucks pada final NBA 27 Juni 2021 lalu di Atlanta, AS (Foto: voaindonesia.com - Curtis Compton/Atlanta Journal-Constitution via AP)

Setelah menjalani vaksinasi virus corona, warga Amerika, Alicia Walter, memutuskan untuk merayakannya dengan melakukan tur ke beberapa stadion bisbol di bagian timur laut Amerika Serikat, untuk menonton pertandingan.

"Ini adalah stadion ke-4 yang mereka kunjungi dalam dua minggu ini. Mereka sangat senang pertandingan bisbol telah diselenggarakan kembali setelah dua tahun ditiadakan," ujar Alicia saat ditemui Associated Press di luar stadion National Parks di Washington, DC.

Namun, 34% warga Amerika merasakan bahwa pencabutan pembatasan di daerah mereka dilakukan terlalu cepat, sementara 27% warga mengatakan bahwa restriksi ini dicabut kurang cepat. Sekitar 4 dari 10 warga mengatakan tingkat kecepatan pembukaan kembali telah dilakukan dengan benar.

"Kami senang dengan tingkat kecepatan pembukaan kembali ini, di mana masih ada pilihan untuk menjaga jarak antar sesama dan menggunakan masker jika kami mau. Menurut saya ini adalah keseimbangan yang baik antara terlalu cepat dan tidak terlalu cepat," kata Alicia.

Warga Washington, DC, Brooklyn Scott mengatakan, ia masih berusaha memikirkan gagasan bahwa kini aman untuk kembali ke publik, sementara pandemi masih berlangsung.

"Saya tidak mau bilang bahwa semuanya baik-baik saja, karena kita masih belum tahu. Sebagian orang masih tertular Covid-19 dan penyakit ini belum hilang hanya karena kegiatan telah berlangsung kembali," kata Brooklyn.

Munculnya vaksin virus corona telah membantu memperlambat tingkat infeksi dan kematian, yang memungkinkan perekonomian negara dan lokal untuk buka kembali dan mengajak warga Amerika untuk kembali ke melakukan aktivitas yang mereka pernah nikmati.

Bulan Mei lalu, pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (CDC - Centers for Disease Control and Prevention) menganjurkan bahwa warga Amerika yang telah divaksinasi tidak perlu lagi menggunakan masker di sebagian besar kegiatan, baik di dalam maupun di luar ruangan.

Seorang perempuanSeorang perempuan masuk ke klinik vaksinasi massal Covid-19 Ohio di Cleveland State University, Selasa, 25 Mei 2021, di Cleveland. Hampir 2,8 juta penduduk telah mendaftar untuk program insentif vaksinasi Vax-a-Million Ohio (Foto: voaindonesia.com/AP)

Data terakhir dari CDC menunjukkan, 53% warga Amerika, dimana 65% di antaranya adalah warga berusia 18 tahun ke atas, telah menerima sedikitnya satu dosis vaksinasi Covid-19.

Menurut jajak pendapat AP-NORC yang sama, banyak warga Amerika yang masih mengikuti tindakan pencegahan, namun tingkatnya kini menurun secara signifikan sejak beberapa bulan lalu.

"Saya mungkin masih akan menggunakan masker, karena sudah terbiasa jika berada di dekan orang lain atau ketika antre atau pergi ke restoran. Namun, saya sudah mulai merasa nyaman walau agak aneh rasanya. Saya senang bisa melihat wajah-wajah orang lagi," kata Alicia.

Pendukung Denver NuggetsPendukung Denver Nuggets tampak tidak menggunakan masker saat pertandingan berlangsung tanggal 13 Juni 2021 di Denver (Foto: voaindonesia.com - AP Photo/David Zalubowski)

Bagi Phyllis Scripsick, warga negara bagian Michigan, tidak memakai masker akan terasa berbeda. "Saya masih enggan untuk berkumpul bersama orang banyak. Saya masih akan terus mengikuti langkah-langkah pencegahan seperti mencuci tangan," ujarnya.

David Storey yang tinggal di negara bagian Virginia mengatakan, walau masih ragu, ia akan mencoba untuk pergi ke restoran, makan di luar, dan mencoba melanjutkan aktivitasnya, seperti pergi ke tempat kebugaran dan berusaha percaya kepada vaksin. "Supaya aman, saya masih akan terus memakai masker secara berkala," komentarnya.

Warga AS menikmati makan malamWarga AS menikmati makan malam tanpa masker di restoran River Pig, di Portland, Oregon, 4 Juni 2021 (Foto: voaindonesia.com - AP Photo/Paula Bronstein)

Lain halnya dengan David, Phyllis yang mengatakan masih belum kembali ke tempat kebugaran, meskipun ingin. Keraguan melandanya dan ia masih berusaha untuk menguatkan mentalnya.

Cara orang Amerika beraktivitas sehari-hari berubah seketika saat Covid-19 menyebar di AS pada awal 2020.

Mengikuti anjuran dari pejabat kesehatan dan pemerintah, warga mengisolasi diri di rumah masing-masing, baik sendiri atau bersama keluarga, untuk menghindari paparan virus yang telah menjangkiti lebih dari 33 juta orang dan menewaskan 600 ribu orang di Amerika Serikat (di/jm)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Satgas Covid-19 Amerika Ingatkan Warga Varian Baru Covid-19
Satgas Covid-19 Amerika ingatkan varian baru virus corona Delta (terdeteksi pertama di India) yang menimbulkan penyakit itu masih menjadi ancaman
Amerika Kembalikan Kehidupan Seperti Sebelum Pandemi Corona
Suatu langkah untuk kembalikan AS pada kehidupan seperti sebelum pandemi adalah panduan terkait longgarkan pemakaian masker di dalam ruangan
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.