Agam - Puluhan warga bersama aparat kepolisian membubarkan aksi balap liar yang melibatkan puluhan pemuda di kawasan kompleks Stadion Bukik Bunian, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Minggu, 9 Agustus 2020 dini hari.
Kami juga berterimakasih pada jajaran kepolisian, dan kami berharap tidak ada lagi balap liar di kawasan itu.
Polisi juga menyita 8 unit sepeda motor dan satu unit becak motor. Pembubaran balap liar ini berawal dari keresahan masyarakat sekitar yang telah lama merasa terganggu dengan kebisingan suara knalpot motor.
"Pihak kepolisian dibantu pemerintah nagari dan sekitar 80-an pemuda Pulai dan dan Surau Kariang menertibkan balap liar itu semalam," kata Penjabat Wali Nagari Persiapan Sungai Jariang Lubuk Basung, Mairizal.
Menurutnya, kawasan stadion olahraga Pemkab Agam di Bukik Bunian ini sudah lama dijadikan gelanggang balap liar. Para pemuda yang kebut-kebutan di sana mayoritas warga Agam dan beberapa datang dari Pasaman.
"Mereka datang ke lokasi untuk menggelar balap liar. Ada pemuda dari Lubuk Basung ini, ada yang datang dari Maninjau, Tiku bahkan ada juga dari Pasaman," katanya.
Aksi balap liar itu sudah sangat meresahkan dan mengganggu ketenangan warga saat beristirahat. Selain bising, beberapa kali juga terjadi kegaduhan di antara mereka para pembalap liar.
Jika dibiarkan, maka kondisi itu dikhawatirkan akan merugikan warga sekitar. Akhirnya, puluhan pemuda Pulai dan Sungai Jariang turun tangan dengan meminta dukungan aparat kepolisian menertibkan aksi tersebut.
Pihaknya juga mengapresiasi pemuda Pulai dan Surau Kariang yang cepat tanggap dan ikut membantu menertibkan aksi balap liar tersebut.
"Kami juga berterimakasih pada jajaran kepolisian, dan kami berharap tidak ada lagi balap liar di kawasan itu ke depan," tuturnya.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Nagari Lubuk Basung Jemi Edward mengatakan, polisi berhasil menyita delapan unit sepeda motor dan satu becak dalam operasi penertiban gabungan tersebut. Saat ini, kendaraan dan pemiliknya diamankan di Polres Agam untuk proses lebih lanjut.
"Tidak hanya mengganggu masyarakat, balap-balapan ini juga membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain," katanya.[]