Warga Abdya Positif Covid-19, Sekolah Diliburkan

Pemerintah Abdya, Aceh kembali meniadakan belajar mengajar tatap muka di sekolah selama 14 hari ke depan.
Sejumlah siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP N) 1 Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh mendatangi sekolah meski libur, Senin, 16 Maret 2020. (Foto: Tagar/Syamsurizal)

Aceh Barat Daya - Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, Akmal Ibrahim kembali menginstruksi seluruh sekolah di kabupaten itu untuk meniadakan belajar mengajar tatap muka selama 14 hari. Hal ini diambil guna memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Belajar mengajar di rumah ini berlaku sejak, Senin, 27 Juli 2020 hingga 09 Agustus 2020," kata Akmal Ibrahim, Jumat, 24 Juli 2020 di Aceh Barat Daya.

Instruksi melakukan kegiatan di rumah hanya untuk para siswa-siswi saja, sementara perkantoran tetap berjalan seperti sebelumnya tentu dengan beraktivitas mengikuti protokol pencegahan Covid-19. "Kalau kantor masih seperti biasa," ujarnya.

Kebijakan ini diambil, lanjut Akmal setelah empat warga Abdya dinyatakan terpapar virus corona di mana satu dari keempat warga meninggal dunia beberapa hari lalu dan tiga lainnya saat ini sedang dalam perawatan."Ia karena ada yang positif, nanti kalau sudah normal kembali seperti semula lagi," katanya.

Belajar mengajar di rumah ini berlaku sejak, Senin, 27 Juli 2020 hingga 09 Agustus 2020.

Sebelumnya diberitakan, Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, Akmal Ibrahim bakal mengambil sikap mengeluarkan aturan sekolah dan kegiatan kantor kembali dilakukan di rumah seperti sebelumnya, akibat warganya terpapar virus Covid-19.

Menurutnya, pemerintah tentu harus segera mungkin mengambil langkah pencegahan sehingga tidak menyebar dan menjangkit lebih banyak lagi masyarakat, apalagi saat ini sudah ada warga yang meninggal dan dinyatakan positif Covid-19 dari hasil swab Polymerase Chain Reaction (PCR) test di Balitbangkes Aceh.

“Empat sampai enam warga Abdya, dalam pekan ini dinyatakan positif Covid-19. Ini akan berdampak serius pada keamanan dan keleluasaan masyarakat. Mungkin sekolah dan aktivitas perkantoran, serta semua keramaian umum harus kembali diliburkan,” kata Akmal, Kamis, 23 Juli 2020 di Aceh Barat Daya.

Untuk itu, lanjutnya masyarakat diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan, selalu jaga jarak, tidak lupa mengenakan masker, sering mencuci tangan, menjaga kebersihan, menjaga pola makan sehat dan sebagainya.

“Sayangi diri anda, keluarga dan masyarakat umum, sebab segiat apapun kerja pemerintah dan aparat kesehatan, jika masyarakat meremehkan maka tidak akan banyak bermaknanya,” katanya. [] 

Baca juga: 


Berita terkait
Jumlah Pasien Covid-19 yang Sembuh di Aceh
Total pasien Covid-19 di Aceh yang sudah sembuh menjadi 91 orang setelah adanya penambahan sebanyak 7 pasien.
Kebakaran, Seorang PNS di Aceh Meninggal Dunia
Kebakaran yang terjadi di Desa Keude Matang, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh telah menyebabkan seorang warga setempat tewas.
Warga Aceh Dicambuk 17 Kali Karena Judi Togel
Terbukti bermain judi, seorang pria di Aceh dicambuk sebanyak 17 kali.
0
Ini Dia 10 Parpol Pendatang Baru yang Terdaftar di Sipol KPU
Sebanyak 22 partai politik (parpol) telah mengajukan permohonan pembukaan akun atau akses Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).