Wapres Sebut Tujuan Wisata Ibarat Menjual Rezeki Allah

Wapres sebut tujuan wisata ibarat menjual rezeki Allah karena bukan buatan manusia. "Keindahan laut sudah ada dan tinggal menjualnya," kata Jusuf Kalla.
PUNCAK SAIL SABANG: Penari menampilkan drama kolosal Laksamana Malahayati saat acara puncak Sail Sabang di Sabang, Aceh, Sabtu (2/11). Sail Sabang akan berlangsung hingga 5 Desember 2017. (Foto: /Zabur Karuru)

Sabang, (Tagar 2/12/2017) – Daerah yang memiliki penduduk beragam atau plural lebih terbuka terhadap wisatawan asing.

"Sabang ini penduduk plural dan daerah plural, terima tamu lebih terbuka," kata Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla pada pembukaan puncak Sail Sabang yang dipusatkan di Pelabuhan Peti Kemas CT 3, Kota Sabang, Aceh, Sabtu (2/12).

Jusuf Kalla mengatakan, keramahan dan melayani wisatawan asing menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung.

Jika ada daerah yang kurang ramah terhadap wisatawan, kata Jusuf Kalla, maka daerah itu kurang berkembang wisatanya, namun jika ramah maka akan menjadi tujuan wisata.

"Turis komplain, kita kadang marah. Di Bali, turis komplain, ya senyum-senyum saja," kata Wapres dalam acara yang diwarnai hujan deras itu.

Wapres menyambut baik Sail Sabang 2017 yang dilaksanakan di Kota Sabang dengan fokus pada pengembangan tujuan wisata.

Dia mengatakan, pengembangan tujuan wisata ibaratnya menjual rezeki Allah karena bukan buatan manusia.

Dia mengatakan, keindahan laut sudah ada dan tinggal pemerintah atau Kementerian Pariwisata untuk menjualnya.

"Kementerian tinggal bangun cerita yang baik. Orang datang ingin tahu, bukan hanya sekadar lihat pantai," ujarnya.

Dia mengatakan, Sail Sabang menjadi bukti komitmen pemerintah untuk membangun pariwisata, selain perdagangan.

“China, India dan Korea Selatan yang memiliki penduduk besar dan ekonomi tumbuh baik menjadi peluang pemasaran wisata,” jelas Wapres.

Wapres mengungkapkan, turisme tidak lepas dari keberadaan golongan kelas menengah atas yang membutuhkan wisata dan liburan setelah kebutuhan pangan dan sandang tercukupi.

Pada acara itu Jusuf Kalla juga melihat KRI Bima Suci yang merupakan kapal latih TNI AL yang baru bergabung dengan jajaran TNI setelah selesai dibuat di Spanyol.

Acara itu juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kelautan dan Kelautan Susi Pudjiastuti.

Sejumlah acara Sail Sabang yang dimulai sejak 28 November 2017 antara lain menyajikan karnaval seni, pameran bahari, kompetasi menyelam bebas, sepeda santai, lomba blog bakti sosial, jambore iptek dan seminar. (ant/yps)

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.