Wanita Tua di Samosir Tewas Mendadak, Bukan Covid-19

Seorang wanita tua warga Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, tiba-tiba pingsan di pasar dan tak lama menginggal dunia. Disebut bukan karena corona.
Jenazah Roslina boru Simarmata, 71 tahun, di RSUD dr Hadrianus Sinaga, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Rabu, 20 Mei 2020. (Foto: Tagar/Fernando Sitanggang)

Samosir - Seorang wanita bernama Roslina boru Simarmata, 71 tahun, warga Desa Hasinggahan, Kecamatan Sianjurmula, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, tiba-tiba pingsan di pasar dan tak lama meninggal dunia setelah tiba di rumah sakit pada Rabu, 20 Mei 2020.

Informasi diperoleh, warga yang sedang ramai berbelanja ke pasar tradisional terbesar di Samosir, yakni Pasar Onanbaru, kaget saat wanita tua itu terjatuh di tengah keramaian pasar. Warga di sana segera menjauh, diduga takut dengan penularan Covid-19 yang sedang pandemi saat ini.

Beberapa petugas pasar dari Dinas Pendapatan Samosir yang mendengar informasi kejadian datang dan membawa wanita tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Hadrianus Sinaga, Pangururan.

Sesampainya di RSUD dr Hadrianus Sinaga, ternyata Roslina Simarmata sudah dalam keadaan meninggal dunia setelah diperiksa petugas.

"Kami mendapati pasien itu tiba di sini sudah dalam keadaan meninggal dunia," jelas petugas jaga Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Hadrianus Sinaga, dr Eko Butarbutar.

Kalau Covid-19 tidak ada yang meninggal tiba-tiba

Menurutnya, pasien meninggal dunia bukan karena Covid-19 tapi karena penyakit hipertensi. 

"Dia meninggal dunia karena penyakit hipertensi dan bukan Covid-19. Karena setelah di-tracking almarhum tidak mempunyai riwayat perjalanan ke zona merah atau pernah terkontak dari orang yang pulang dari zona merah," tutur Eko.

Hal itu dibenarkan Maslan Sihole, seorang perawat puskesmas pembantu di Desa Hasinggahan ketika ditemui di RSUD dr Hadrianus Sinaga.

"Memang almarhum penderita hipertensi selama ini. Karena kebetulan rumahnya ada di depan pustu kami. Dia peserta lansia, jadi saya tahu kondisinya bahwa dia penderita hipertensi selama ini," jelas Maslan.

Perawat ini pun menegaskan bahwa almarhum tidak mempunyai riwayat perjalanan dari daerah zona merah Covid-19, dan juga tidak mempunyai riwayat kontak dengan orang dari zona merah.

Jenazah Roslina Simarmata yang kesehariannya seorang petani langsung dibawa ke Desa Hasinggahan melalui kapal motor. 

"Suami beliau juga baru meninggal dunia empat bulan lalu, dan meninggalkan dua anak. Menurut rencana akan dikebumikan langsung besok," ujarnya menambahkan.

Penegasan bahwa Roslina boru Simarmata meninggal dunia bukan karena Covid-19 juga disampaikan Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr Hadrianus Sinaga, Drg Lasrina Tambun.

"Kalau Covid-19 tidak ada yang meninggal tiba-tiba. Biasanya ada tanda-tanda sesak, flu, demam, dan pilek," tukas Lasrina.[]

Berita terkait
Wartawan dan Pegiat Sosmed di Samosir Dilaporkan
Dua warga Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, yang dikenal sebagai wartawan dan pegiat media sosial dilaporkan ke kepolisian resor setempat.
Polisi yang Bertugas di Polres Samosir Bukan Buangan
Kapolres Samosir menegaskan bahwa Polres Samosir bukanlah tempat buangan di lingkungan kepolisian, khususnya di Polda Sumatera Utara.
Polisi Ini Tebus Jenazah Korban Tabrakan di Samosir
Seorang polisi di Samosir, mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk menebus jenazah seorang korban kecelakaan lalu lintas.
0
Kesengsaraan dalam Kehidupan Pekerja Migran di Arab Saudi
Puluhan ribu migran Ethiopia proses dideportasi dari Arab Saudi, mereka cerita tentang penahanan berbulan-bulan dalam kondisi menyedihkan