Ambon - Wanita 74 tahun, berinisal L ditetapkan sebagian pasien 02 di Maluku setelah hasil spesimen lendir keluar dari Polymerase Chain Reaction (PCR) di Laboratorium Kesehatan (Labkes) di Jakarta. Dimana hasilnya, terkonfirmasi positif terpapar Corona Virus Disease (Covid-19).
Selain wanita ini, sebelumnya ada pasien 01, warga asal Bekasi, Jawa Barat tetapi sudah dinyatakan sembuh.
"Ada satu kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19, untuk wilayah Maluku. Kami baru dapat informasi hasil PCR yang kami kirim ke Jakarta atas inisial L ini yang sementara di rawat di RS dr Latumeten, hasilnya positif," ungkap Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Maluku, Kasrul Selang, di Kantor Gubernur Maluku, Senin, 6 April malam.
Dengan terkonfirmasinya hasil PCR pasien tersebut, kata Kasrul, maka Maluku telah mempunyai dua kasus Covid-19. "Kami namakan kasus 02," kata Kasrul.
Ada satu kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19, untuk wilayah Maluku.
Namun demikian, kata Sekretaris Daerah Provinsi Maluku ini, secara klinis sebenarnya kondisi pasien tersebut semakin hari semakin membaik. Hal itu ditunjukan dengan tekanan darah, suhu tubuh, dan asupan oksigen dalam kondisi baik.
"Namun karena hasil PCR positif virus ini positif, maka kami akan menginformasikan kepada pihak-pihak terkait untuk penanganan selanjutnya," jelasnya.
Terkait dengan bertambahnya kasus positifnya hasil PCR dari pasien di RS dr Latumeten Ambon, yang baru didengar Senin malam, pihaknya selanjutnya akan membahas langkah-langkah pengawasan kedepan.
"Informasi baiknya adalah kami mendapat info bahwa pihak Pemkot sudah menetapkan salah satu penginapan atau hotel di Kota Ambon sebagai tempat isolasi bagi para pelaku perjalanan," jelasnya.
Langkah selanjutnya, kata Kasrul harus lebih memperketat, perlu kerja lebih sistimatis lagi guna mencegah penyebaran Covid-19.
Dengan kondisi ini, maka akan koordinasikan secepatnya dengan pihak Pemkot Ambon untuk menelusuri jejak pertemuan 02 ini dengan siapa saja saat di Ambon.
Menurutnya, semenjak Kasus 02 dinyatakan positif berdasarkan hasil pemeriksaan cepat dengan menggunakan Rapid Test, Gugus Tugas Kota Ambon mulai melakukan tracking.
Lebih lanjut, Kasul mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan terus mengikuti peraturan Pemerintah terutama jaga jarak, tetap di rumah kecuali ada urusan mendesak, menggunakan masker, dan melakukan karantina mandiri bagi pelaku perjalanan atau mereka yang berpotensi terpapar Covid-19.
"Sekali lagi saya mengingatkan kepada katong (kita) samua untuk tidak membuat stigma kepada pasien dan tidak diskriminasi. Mari kita dukung pasien ini dengan cara kita memberikan informasi yang benar, misalnya saat sebelum dirawat di rumah sakit, dia pernah melakukan kontak dengan siapa saja," harap Kasrul. []