Jakarta - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Budi Arie Setiadi menilai Desa Pantai Bahagia di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sudah selayaknya dikembangkan menjadi obyek wisata Desa Bahari.
Menurut Budi Arie, Kemendes PDTT sangat terkesan dengan potensi Desa Pantai Bahagia dan siap menurunkan program kegiatan untuk mengembangkan tempat tersebut.
Tempat wisata dengan pemandangan yang indah serta edukatif tentu semakin menarik bagi turis bila ada makanan yang enak di situ
“Pemerintah memang sedang menggenjot Program Desa Wisata atau Dewi dan Desa Digital atau Dedi sebagai potensi desa yang harus didorong lebih maju,” katanya saat kunjungan ke Desa Pantai Bahagia, Jumat, 10 Juli 2020.
Dia berpandangan, desa nelayan Pantai Bahagia yang memiliki luas 3.200 hektare itu sangat berpotensi menjadi desa wisata. Konservasi hujan Manggrove dan penangkaran hewan yang dilindungi Lutung Jawa bisa menjadi daya tarik utama turis baik domestik maupun mancanegara.
Dia menjelaskan, pemasaran daerah wisata untuk menghasilkan pendapatan masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital sehingga Pantai Bahagia juga bisa sekaligus menjadi Dedi.
Budi Arie juga mengingatkan potensi tangkapan hasil laut dari oleh nelayan Pantai Bahagia bisa dijadikan bisnis kuliner sehat yang akan mendukung desa wisata.
Wamendes Budi Arie menebar benih ikan bandeng dan meninjau pelelangan ikan di Desa Pantai Bahagia, Bekasi, Jumat, 10 Juli 2020. (Foto: Dokumen Wamendes)“Tempat wisata dengan pemandangan yang indah serta edukatif tentu semakin menarik bagi turis bila ada makanan yang enak di situ,” katanya.
Wamendes Budi Arie didampingi istri, Zara Murzandina, Direktur Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna Kemendes PDTT Leroy Sammy Uguy dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bekasi Ida Farida.
Dalam kunjungan di Pantai Bahagia, Budi Arie juga menebar benih ikan bandeng dan meninjau pelelangan ikan di tempat itu.
" Semoga benih ini bisa berkembang dengan baik," ucap Wamendes Budi Arie. []
Baca juga: Proyek Pengembangan 10 Desa Wisata Danau Toba Dimulai
Baca juga: Polemik Badui Dihapus dari Destinasi Wisata Nasional
