Wamen Pariwisata Angela Tanoesudibjo Tingkatkan Inbound

Di kawasan Asia Pasifik jumlah warga Indonesia yang berlibur ke luar negeri (outbound) tertinggi, tugas Wamenpar Angela tingkatkan inbound
Wisatawan domestik dan mancanegara memadati kawasan wisata Pantai Kuta, Badung, Bali, Jumat (6/7/2018). Menurut Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Bali, kondisi pariwisata di Pulau Dewata tetap aman dan tidak terdampak aktivitas vulkanik Gunung Agung yang terus mengalami erupsi. (Foto: Ant/Fikri Yusuf)

Oleh: Syaiful W. Harahap*

Jika dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Indonesia sebagai inbound sangat rendah. Tahun 2017 Wisman yang berkunjung ke Indonesia 14,04 juta. Sedangkan tahun 2018 naik jadi 15,81 juta.

Bandingkan dengan Thailand mencatat tahun 2017 ada 35 juta wisatawan yang masuk dan tahun 2018 sebanyak 38.27 juta wisatawan berkunjung ke Negeri Gajah Putih itu. Ini naik 7,5%. Sedangkan Malaysia yang pada tahun 2017 kedatangan 25,95 juta wisatawan. Sedangkan pada tahun 2018 turun 0,4% ke angka 25.83. Sedangkan Singapura menerima kunjungan 17.4 juta wisatawan di tahun 2017 yang meningkat jadi 18.5 juta di tahun 2018. Ini naik 6,2%.

Jika jumlah Wisman yang rendah ke Indonesia karena pintu masuk berupa bandar udara jelas mengada-ada karena Singpuara hanya punya satu bandara, Changi. Malaysia pun hanya mengandalkan Kuala Lumpur International Airport (KLIA) begitu juga dengan Thailand melalui bandara udara Suvarnabhumi.  

Bandingkan dengan Indonesia yang mempunyai beberapa bandara internasional yang jadi pintu masuk Wisman melalui penerbangan langsung dari berbagai negara, seperti Medan, Palembang, Pontianak, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Makassar, dll. Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan lebih dari 10 juta Wisman masuk ke Indonesia melalui pintu masuk udara atau bandara.

Angela TanoesoedibjoPutri sulung bos MNC TV Harry Tanoesoedibjo, Angela Tanoesoedibjo. (Foto: Instagram/angelatanoesoedibjo)

Itu artinya ada yang perlu diperbaiki terkait dengan pariwisata nasional sehingga tidak hanya terkait dengan pertunjukan seni atau kegiatan ritual. Objek wisata di Indonesia tersebar sehingga diperlukan sarana transportasi yang handal. Ini terkait dengan infrastruktur.

Baca juga: Tugas Menteri Pariwisata Meningkatkan Kedatangan Wisman

Kondisi pariwisata nasional kian terpuruk karena jumlah outbound wisatawan Indonesia juga sangat tinggi. Laporan Mastercard dalam Future of Outbound Travel in Asia Pasific menunjukkan kunjungan wisata outbound internasional Indonesia pada tahun 2021 diproyeksikan menempati peringkat ke-9 dari 10 besar negara di Asia Pasifik, yakni mencapai 10,6 juta kunjungan.

Sebaliknya, outbound China diperkirakan sebagai negara paling banyak wisatawan outbound-nya pada tahun 2021 yaitu 103,4 juta. Ini 40% dari total wisatawan outbound di Asia Pasifik. Diikuti oleh Korea Selatan di peringkat ke-2 sebanyak 25,6 juta dan India di peringkat ke-3 sebanyak 21,5 juta wisatawan outbound.

Pertumbuhan wisata outbound Indonesia pada tahun 2021 diproyeksikan menempati posisi ke-3 di Asia Pasifik sebesar 8,6 persen. Angka ini disebut mengalahkan Korea Selatan yang tumbuh 3,8 persen, sedangkan Australia, Singapura, Malaysia tumbuh 3,5 persen.

Presiden Jokowi sendiri sudah mengembangkan “10 Bali Baru” sebagai bagian dari upaya mendongkrak pariwisata Indonesia. Soalnya, pariwisata merupakan sektor yang tidak terpengaruh oleh resesi ekonomi global.

Persoalannya adalah masalah-masalah yang terjadi di daerah-daerah tujuan wisata (DTW) yang tidak siap melayani Wisman dan wisatawan nusantara (Wisnus). Keramahtamahan (hospitality) yang rendah. Wisman dan Wisnus sering menghadapi ketidakpastian soal harga dan tarif. Selain itu tingkat kriminalitas, terutama kejahatan seksual, di DTW yang sangat mengganggu ketenangan Wisman dan Wisnus.

Baca juga: Kejahatan Seksual Menghantui Pariwisata Nasional

Di beberapa DTW wisatawan sering ‘diperas’ melalui harga-harga minuman, makanan, dan tarif penginapan serta jasa. Ini terjadi karena tidak ada standar harga dan tarif yang resmi sehingga setiap pelaku usaha di DTW, kecuali di Bali dan Yogyakarta, dengan seenaknya memasang harga dan tarif. Ini juga perlu jadi perhatian Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesudibjo.

Laporan BPS menunjukkan lama tinggal Wisman di Indonesia rata-rata 8,42 hari pada tahun 2016. Yang paling lama Wisman asal Belanda 15,37 hari, sedangkan yang paling singkat Wisman Singapura 4,35. Jika dilihat dari lama tinggal ada kemungkinan mereka mengunjungi lebih dari satu DTW.

Belakangan muncul pula ketakutan yang luar biasa bagi Wisman dengan rencana pemerintah merevisi KUHP. Salah satu pasal yang dimasukkan ke revisi adalah hukuman penjara bagi pasangan yang melakukan hubungan seksual di luar nikah. Revisi KUHP ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan.

Baca juga: Pariwisata Bali Dihantam Kriminalisasi Zina

Salah satu DTW yang terpengaruh dengan revisi KUHP itu adalah Bali karena Wisman, terutama dari Australia, sudah ada yang membatalkan perjalanan ke Bali. Mereka khawatir ditangkap karena banyak dari mereka datang dengan pasangan yang bukan suami-istri.

Dengan tingkat outbound China yang tinggi bisa jadi ‘berkah’ bagi pariwisata nasional jika Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bisa menjaring wisatawan outbound China. Celakanya, wisatawan China pernah jadi korban kejahatan seksual di Bali. Tentu saja ini bisa jadi batu sandungan.

Perlu langkah yang komprehensif untuk menarik wisatawan outbound China, Korea Selatan dan India agar berkunjung ke Indonesia. Tentu saja langkah yang diharapkan tidak sekedar promosi dengan acara-acara pertunjukan yang belum tentu menarik bagi sebagian dari mereka. []

* Syaiful W. Harahap, Redaktur di tagar.id

Berita terkait
Menteri PUPR, 5 Kawasan Pariwisata Selesai Akhir 2020
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan pembangunan infrastruktur di 5 dari 10 KSPN akan selesai akhir tahun depan (2020)
Beban Promosi Pariwisata Wamen Angela Tanoesoedibjo
Putri sulung bos MNC TV Angela Tanoesoedibjo mendapatkan mandat dari Presiden Jokowi. Beban promosi pariwisata langsung diberikan kepadanya.
Perda Pariwisata Halal NTB Hanya Aturan Normatif
Gaung wisata halal terus bergema. Provinsi NTB daerah pertama di Indonesia yang mempunyai perda pariwisata halal, apa saja yang diatur perda?
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina