Jakarta - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi menargetkan angka stunting di Indonesia menjadi 4% di 2024. Hal ini diungkapkan Wamen Budi pada pertemuan dengan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo di Kantor Kemendes PDTT. Dalam pertemuan ini, juga dibahas percepatan penanganan stunting yang secara nasional sudah mencapai 27%.
"Kita menargetkan pada 2024 angka stunting secara nasional menjadi 14 persen, dalam waktu 3,5 tahun ini kami menargetkan pertahun angka stunting bisa turun 2,7 persen," kata Hasto pada Senin, 1 Januari 2021.
Hasto mengakui, besarnya angka stunting masih didominasi oleh desa-desa. Sehingga dibutuhkan sinergitas dengan Kemendes PDTT dan sejumlah stakeholdel lainnya yang memiliki program di Desa.
"Karena banyaknya stunting di desa. Tentu saja, sinergitas dan kolaborasi dengan Kemendes PDTT itu sangat penting," tuturnya.
Kita menargetkan pada 2024 angka stunting secara nasional menjadi 14 persen.
Sementara BKKBN, akan memprioritaskan penurunan angka stunting hingga mencapai target 14 persen di tahun 2024. Oleh sebab itu, untuk desa yang memiliki angka stunting tertinggi diperlukan adanya Bidan, PKK dan penyuluh KB.
"Untuk masalah stunting ini, salah satu sumber terjadinya stunting adalah karena jarak kelahiran dengan kehamilan berikutnya berdekatan dan kelahiran bayi yang belum waktunya atau prematur," terang Hasto.
"Oleh karena itu, kami akan melakukan pengawalan terhadap ibu hamil atau yang akan melahirkan agar mendapatkan asupan gizi yang baik karena kami berharap kehamilan itu dalam kondisi bagus," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Wamen Budi mengatakan bahwa Kemendes PDTT telah turut memprioritaskan percepatan penanganan stunting dengan mengarahkan kebijakan penggunaan dana desa untuk pencegahan stunting.
- Baca juga : Menteri LHK Pastikan Program Berbasis Masyarakat Tetap Jalan
- Baca juga : Badan Pusat Statistik: Nilai Tukar Petani Januari 2021 Naik
"Dalam percepatan penanganan stunting ini harus dikeroyok bersama-sama dengan melibatkan pemerintah daerah. Saya optimis, dengan sinergitas dan kolaborasi antar kementerian dan lembaga dengan turut melibatkan pemerintah daerah dapat mengatasi permasalahan stunting di Indonesia utamanya di desa sehingga target 14 persen angka stunting secara nasional bisa tercapai di tahun 2024," sebutnya. []