Wali Nagari di Pessel Diduga Selingkuhi Janda

Seorang wali nagari di Kabupaten Pesisir Selatan didesak mundur karena diduga berselingkuh dengan seorang janda.
Warga di Nagari Nyiur Melambai Kabupaten Pesisir Selatan menuntut wali nagari yang diduga selingkuh mundur. (Foto: Tagar/Istimewa)

Pesisir Selatan - Masyarakat Nagari Nyiur Melambai, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, menyegel kantor dan mendesak wali nagari tersebut mundur dari jabatannya.

Warga geram, karena perbuatan mereka dinilai telah mencemarkan nama baik nagari dan kampung.

Salah seorang tokoh pemuda Nagari Nyiur Malambai, Roni, 34 tahun, mengatakan penyegelan kantor wali nagari itu akibat adanya dugaan perselingkuhan wali nagari dengan seorang janda yang bahkan belum resmi bercerai dengan suaminya.

"Warga bahkan memergokinnya pada Sabtu, 18 April 2020. Dia (wali nagari) dan janda itu tengah berduaan di dalam rumah pada malam hari," katanya, Kamis, 23 April 2020.

Dugaan perselingkuhan itu terungkap ketika Danil, 30 tahun, suami sah dari janda selingkuhan wali nagari itu pulang ke rumahnya pada Sabtu, 23 April 2020, sekitar pukul 23.30 WIB.

Sampai di rumah, Danil kaget melihat istrinya berinisial W, 29 tahun sedang berduaan dengan Wali Nagari Nyiur Melambai, Sopian di dalam dapur. Kondisi membuat Danil emosi hingga terjadi baku hantam.

Danil sempat memukulkan pacul ke arah wali nagari yang mengenai kepalanya. Beruntung, salah seorang warga lainnya bernama Dayat, 40 tahun, datang melerai hingga pertikaian pun dipisahkan.

Akibat insiden itu, istrinya W dan Wali Nagari Sopian melarikan Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Warga geram, karena perbuatan mereka dinilai telah mencemarkan nama baik nagari dan kampung. Jadi, wajar kami minta wali nagari itu mundur," katanya.

Camat Ranah Pesisir Zul Asril mengakui adanya dugaan peristiwa perselingkuhan antara wali nagari dengan seorang perempuan dengan inisial W. Menurutnya, kasus itu kini berada di tangan pihak kepolisian karena adanya insiden perkelahian dengan cangkul.

Dia juga mengakui telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Pemberhentian sementara terhadap wali nagari tersebut. Sedangkan soal pemberhentian permanen seperti permintaan warga, berada di tangan bupati.

"Ya, benar adanya dugaan prilaku asusila. Sekarang dia (wali nagari) berada di rumahnya," tuturnya.

Saat ini, pihak kecamatan bersama dengan jajaran Polsek Ranah Pesisir tetap berjaga-jaga di lokasi kantor wali nagari. Hal ini untuk menghindari tindakan merusak aset negara.

"Mudah-mudahan pelayanan di kantor nagari tidak terganggu karena sudah ada Plt. Proses selanjutnya bakal kami serahkan pada pemerintah kabupaten," katanya. []

Berita terkait
Pemkab Pessel Dinilai Lamban Tangani Dampak Covid-19
Anggota DPRD Pesisir Selatan menilai pemerintah daerah lamban dalam menanangi dampak Covid-19.
Kepsek di Pessel Keluhkan Intruksi Kadis Pendidikan
Sejumlah kepala sekolah SD dan SMP di Pesisir Selatan mengeluhkan intruksi kepala dinas yang menganjurkan pembelian alat pendeteksi suhu tubuh.
Rapid Test Satu Pedagang di Pasar Pessel Positif
Seorang pedagang di Pesisir Selatan dinyatakan positif terpapar hasil rapid test.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu