Kepsek di Pessel Keluhkan Intruksi Kadis Pendidikan

Sejumlah kepala sekolah SD dan SMP di Pesisir Selatan mengeluhkan intruksi kepala dinas yang menganjurkan pembelian alat pendeteksi suhu tubuh.
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Pesisir Selatan - Sejumlah kepala sekolah (Kepsek) D dan SMP mengeluhkan instruksi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, terkait permintaan pembelian thermotest untuk pendektesi suhu tubuh dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

Saya tidak mau beli, karena sayang dana bantuan operasional sekolah (BOS) dibelikan untuk itu.

Salah seorang Kepsek di salah satu kecamatan di Pessel mengakui pembelian thermotest itu adalah instruksi dari Kadis Pendidikan Pessel. Padahal, seluruh sekolah saat ini diliburkan, sehingga mubazir rasanya membeli alat tersebut.

"Ya, tapi saya tidak mau beli, karena sayang dana bantuan operasional sekolah (BOS) dibelikan untuk itu. Uang komite sekarang sudah tidak ada, mau tak mau dari situ diambilkan," kata Kepsek yang enggan dituliskan namanya kepada wartawan di Pessel, Rabu, 21 April 2020.

Kepsek di kecamatan lain pun menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, Kadis Pendidikan mengintruksikan bagi setiap sekolah dengan murid di atas 100 orang disarankan membeli thermotest.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pessel Suhendri membenarkan instruksi pembelian thermotest itu. Menurutnya, arahan itu sesuai dengan hasil keputusan rapat dengan Bupati Pessel Hendrajoni terkait percepatan penanganan dan penanggulangan Covid-19.

"Ya, sesudah rapat pertama soal Covid-19, setelah bupati kembali dari Jakarta. Itu rapat kedua sebelum bupati pulang," katanya kepada wartawan melalui telepon seluler, Selasa, 21 April 2020.

Setelah rapat dengan bupati, kata Suhendri, dia memanggil sejumlah Kespek untuk berinisiatif membeli thermotest. Sebab penggunaan dan BOS sesuai aturan baru dari Menteri Pendidikan, bisa digunakan untuk pencegahan Covid-19.

Meski begitu, Suhendri menegaskan tidak mewajibkan sekolah untuk membeli. Pihaknya hanya mengimbau bagi Kepsek yang mau membelinya dan tidak ada paksaan.

Dari hasil pantauan Tagar, memang ada sejumlah sekolah yang membeli thermotest, sesuai arahan Kepala Dinas Pendidikan Pessel. Thermotest dengan merk gold pat itu dibeli dengan harga Rp2.250.277.

Harga yang dibayarkan belum termasuk PPh dan PPn. Jika ditambah kedua pajak tersebut, menjadi Rp2.250.227. Hingga kini, masih ada sekolah yang telah menyetorkan uang, namun thermotest-nya belum datang. []


Berita terkait
Rapid Test Satu Pedagang di Pasar Pessel Positif
Seorang pedagang di Pesisir Selatan dinyatakan positif terpapar hasil rapid test.
Polres Pessel Bagi Sembako untuk Warga Kurang Mampu
Jajaran Polres Pesisir Selatan ikut meringankan beban warga terdampak Covid-19 dengan berbagi sembako.
Janin Bayi Gegerkan Warga Zona Merah Corona Pessel
Penemuan janin bayi menghebohkan masyarakat Nagari KBBA Sungai Lundang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi