Pematangsiantar - Wali Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Hefriansyah gagal mengorek keterangan dari Sekretaris Daerah (Sekda) nonaktif, Budi Utari Siregar.
Hefriansyah melakukan pemeriksaan terhadap Budi Utari atas dugaan penyalahgunaan jabatan sebagai sekda. Pemeriksaan dilakukan di ruang kerja wali kota, Jumat 8 November 2019.
Hefriansyah tak sendiri saat memeriksa, dia didampingi Kepala Inspektorat Eka Hendra, dan Kepala BKD Zainal Siahaan.
Pemeriksaan dilakukan hanya setengah jam, mulai pukul 15.00 WIB. Usai memeriksa Budi Utari, Hefriansyah ke luar ruangannya dengan uring-uringan.
Hefriansyah mengaku, Budi Utari tidak kooperatif dalam menjawab pertanyaan yang dia ajukan.
Ya beliau datang, namun tidak banyak menjawab soal materi
"Kau tanyalah dia, (Budi Utari) dia pun tak kooperatif saat menjawab," ungkap Herfriansyah.
Zainal Siahaan mengungkapkan, pemeriksaan Budi Utari dilakukan sesuai rekomendasi KASN atas dugaan pelanggaran.
"Sesuai surat KASN, soal tugas-tugas dan dugaan penyalahgunaan yang dilakukan oleh Budi Utari. Tadi ada beberapa poin pertanyaan seperti bagaimana kesehatan, lalu apakah mengetahui tujuan pemeriksaan, dan dugaan penyalahgunaan jabatan saat menjabat sebagai sekda," ungkap Zainal.
Eka Hendra menyampaikan, akan melakukan kembali pemeriksaan kepada Budi Utari. Meski memenuhi panggilan, namun Budi Utari dia nilai tidak banyak menjawab materi pemeriksaan yang dibacakan oleh wali kota.
"Ya beliau datang, namun tidak banyak menjawab soal materi. Hampir semua materi tidak dijawab. Nanti kita akan lakukan pemeriksaan kembali," tutur Eka. []
