Jakarta – Berbagai produk makeup kini terus bermunculan membawa tren baru bagi dunia kecantikan. Menyajikan kegunaan dan manfaat yang berbeda-beda, membuat para kaum hawa kesulitan memilih produk yang cocok untuknya. Terlebih, jika produk tersebut memiliki kegunaan yang hampir mirip satu sama lain, seperti foundation dan cushion.
Foundation dan cushion merupakan contoh produk makeup yang digunakan untuk menyamarkan noda atau warna kulit yang tidak merata.
Berbeda dengan foundation yang telah lama masuk dan populer di Indonesia, cushion baru dikenal setelah pengaruh tren makeup Korea Selatan masuk ke Tanah Air.
Meski tampak mirip secara kegunaan, kedua produk makeup penting ini memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan dalam hal kandungan, cara pakai, dan lain-lain. Untuk memudahkan Anda membedakannya, berikut 5 perbedaan foundation dan cushion yang wajib diketahui.
1. Kandungan
Memiliki kandungan yang berat, foundation tidak mengandung bahan skincare di dalamnya karena hanya berfokus untuk menutup noda kehitaman di kulit wajah.
Berbanding terbalik dengan foundation, cushion sebagai produk multifungsi tidak hanya mengandung cairan foundation, BB Cream, CC Cream, namun juga pelembab dan UV Protection yang dapat menjaga kulit dari paparan sinar matahari.
2. Bentuk kemasan
Foundation umumnya dipasarkan dalam bentuk cair yang dikemas ke dalam sebuah tabung. Tidak jarang, produk ini juga dijumpai dalam bentuk bedak padat, spray, dan stick.
Sementara itu, kemasan cushion didesain seefisien mungkin dengan menghadirkan isi cushion, cermin, dan aplikator dalam satu wadah. Memiliki model yang praktis, cushion dapat disimpan dimanapun sehingga cocok dibawa saat Anda ingin melakukan perjalanan.
3. Cara pakai
Berbeda dengan cushion, foundation umumnya dijual tanpa cermin dan spons. Oleh karena itu, Anda perlu menyiapkan peralatan makeup tambahan sebelum mengaplikasikannya.
Sebelum menggunakannya, pastikan untuk membasahi spons terlebih dahulu agar cairan foundation dapat menempel dengan sempurna. Cukup ambil sedikit cairan dan tuang ke punggung tangan Anda, lalu tekan dan ratakan ke seluruh wajah.
Selain dengan spons, Anda juga dapat menggunakan kuas dalam pengaplikasiannya sesuai dengan jenis foundation yang digunakan.
Dalam satu produk kemasan, cushion menghadirkan aplikator berbentuk puff yang dapat memudahkan pengaplikasian produk ke wajah. Tak perlu membasahi aplikator dengan air, cushion sangat cocok dipakai ketika Anda sedang terburu-buru atau berada diperjalanan.
4. Warna
Menyediakan banyak pilihan warna yang mampu menjangkau sebagian besar tone kulit manusia, tidak mengherankan jika foundation menjadi base makeup yang paling dicari dan digemari kaum hawa.
Meski sama-sama memiliki banyak fans, para pengguna cushion kerap mengalami kesulitan dalam menentukan warna pilihan yang cocok karena produk ini menawarkan pilihan warna yang jauh lebih terbatas dibandingkan foundation.
5. Tekstur dan hasil akhir
Foundation memiliki formulasi yang berat, ber_coverage_ tinggi, dan memiliki daya tahan lama sehingga cocok digunakan dalam berbagai makeup formal ataupun besar.
Selain itu, foundation juga memilki tekstur yang lebih cair, mudah di_blend, dan langsung menempel ke kulit sehingga mampu menyamarkan warna kulit secara cepat dan maksimal. Memiliki beragam jenis, foundation umumnya menyajikan hasil akhir yang matte dan tidak berkilau.
Sementara itu, cushion dengan formulasi yang lebih ringan, umumnya memiliki tingkat coverage yang lebih rendah dan sulit di_blend_ dibandingkan foundation.
Cushion juga memiliki daya tahan yang lebih rendah sehingga Anda perlu membuat beberapa layer agar flek, jerawat dan bagian wajah yang gelap dapat tertutupi.
Cocok digunakan untuk makeup sehari-hari, cushion memberikan hasil akhir yang bermacam-macam sesuai dengan jenis cushion yang dipilih, seperti matte, semi matte atau dewy.
(Eka Cahyani)