Wagub Sumbar Kecam Pemukul Kepala Kampung di Pessel

Wakil Gubernur Sumatera Barat mengecam aksi penganiayaan yang menimpa kepala kampung di Pesisir Selatan.
Wagub Sumbar Nasrul Abit. (Foto: Tagar/Rina Akmal)

Padang - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit, mengecam penganiayaan yang dilakukan seorang warga Pesisir Selatan (Pessel) kepada kepala kampung usai bersosialiasi dampak bahaya virus corona (covid-19).

Tujuan kepala kampung itu memberitahu jangan kumpul-kumpul agar tidak menyebarkan virus. Bukannya nurut, ini malah terjadi kekerasan.

Dia menilai, perbuatan EM, 55 tahun, tidak bisa ditolerir. Apalagi, Kepala Kampung Koto Rawang, Lakitan Timur, Kecamatan Lengayang bernama Bakhtiar itu sedang menjalankan tugas negara.

"Saya dapat kabar pelaku sudah ditahan. Saya minta kasus ini segera dituntaskan. Ini pelajaran bagi semua kita," katanya saat konfrensi pers online bersama IJTI Sumbar dan awak media di Padang, Minggu, 5 April 2020.

Selain mendesak pihak kepolisian, Nasrul mengaku juga telah mendesak Camat Lengayang, Zoni Eldo dan Anggota DPRD Pessel agar segera menuntaskan persoalan itu agar pelaku mendapat hukuman yang setimpal.

Mantan Bupati Pessel itu mengingatkan masyarakat untuk tidak menganggap remeh wabah covid-19. Sebaliknya, warga harus bersama-sama berjuang dengan pemerintah melawan virus tersebut.

"Tujuan kepala kampung itu memberitahu jangan kumpul-kumpul agar tidak menyebarkan virus. Bukannya nurut, ini malah terjadi kekerasan," katanya.

Saat ini, jajaran Kepolisian Sektor Lengayang telah menahan EM sejak Sabtu, 4 April 2020. Bahkan, telah dilakukan pemeriksaan pembiatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

"Benar, dia (pelaku) sudah kami tahan. Sudah di sel. Kami tinggal memanggil para saksi dan korban," kata Kepala Polsek Lengayang Iptu Beni Hari Muryanto.

Seperti diberitakan Tagar sebelumnya, Kepala Kampung Koto Rawang, Bakhtiar dipukuli seorang warga setempat berinisial EM, 55 tahun, usai melakukan sosialisasi bahaya covid-19 di salah satu warung.

Ketika sosialisasi di warung itu, terdapat sejumlah remaja yang tengah asyik main domino (gaplek). Ia menegur sekelompok, agar mengakhiri permainannya dan diminta dan megimbau agar tidak keluar rumah.

Usai dari warung tersebut, ia beranjak ke warung lain. Tak berselang berapa lama, isteri pemilik warung pertama mendatanginya dan meluapkan kekesalannya pada Bakhtiar.

Selanjutnya, istri pemilik warung pertama tadi pergi menemui mamak (paman) para remaja yang dinasihati Bakhtiar di warung pertama tadi, sehingga terjadilah aksi penganiayaan itu. []


Berita terkait
Penganiaya Kepala Kampung di Pessel Diringkus Polisi
Polisi menangkap pria pemukul kepala kampung yang sedang bersosialisasi tentang pencegahan corona di Pesisir Selatan.
Sosialisasi Corona, Kepala Kampung Pessel Dianiaya
Seorang kepala kampung di Pesisir Selatan, diduga dianiaya usai menggelar sosialisasi dampak virus corona.
Ruko dan Rumah Warga Pessel Terbakar Disambar Petir
Tiga bangunan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, ludes terbakar setelah disambar petir.