Wagub: Pengerjaan Pondasi Formula E Sudah Sesuai Ketentuan

Di sisi lain, kontraktor harus mengejar waktu mengingat balapan akan diadakan pada 4 Juni 2022 atau 99 hari lagi.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Panitia Jakarta E-Prix atau Formula E Jakarta harus mengupayakan pengerjaan sirkuit Formula E di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, secara efektif dan efisien.

Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kepada awak media di kawasan Jakarta Utara pada Senin, 28 Februari 2022.

"Pengerjaan pondasi Formula E sudah sesuai dengan ketentuan. Secara teknis di lokasi pengerjaannya perlu ada penguatan menggunakan bambu. Jadi penggunaan cerucuk bambu itu sudah melalui perhitungan teknis di lapangan," kata Riza Patria.

Menurut Riza, jangan beranggapan semua pondasi jalan harus dari beton supaya kuat. "Ada juga yang perlu menggunakan bambu supaya kuat," katanya.

Apalagi di masa pandemi, kata Riza, panitia perlu memperhitungkan semua opsi pengeluaran yang lebih hemat serta paling efektif dan efisien, agar semua penyelenggaraan kegiatan itu bisa terlaksana sesuai rencana.

Maka ketika diputuskan menggunakan cerucuk bambu, kata dia, panitia Formula E tentu sudah memastikan bahwa penggunaan material itu tidak hanya murah, tapi juga efektif dan efisien dibandingkan yang lainnya.

"Jadi panitia tentu memastikan penyelenggaraannya dibuat semakin efektif dan efisien dengan biaya murah. Insya Allah pada April sudah selesai. Kita tunggu saja," kata Riza.

Sebelumnya, penanggung jawab pembangunan sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Ari Wibowo, di Ancol, Jakarta, Rabu (23/2), menjelaskan, material bambu digunakan untuk melapisi bawah lintasan karena tahan terhadap air.

Bambu digunakan mengingat dari lima zona konstruksi, zona lima sepanjang satu kilometer merupakan tanah lunak sehingga tergolong sulit dikerjakan.

Di sisi lain, kontraktor harus mengejar waktu mengingat balapan akan diadakan pada 4 Juni 2022 atau 99 hari lagi.

Dia menambahkan, sekitar 40 persen konstruksi sirkuit konsentrasinya berada di zona lima itu. "Jadi zona lima ini paling sulit serta paling menguras energi dan konsentrasi," ucapnya.

Ari mengatakan, sejak awal Februari sampai hari ini, sudah banyak pekerjaan yang sudah selesai mulai dari pemetaan dan pembersihan area, kemudian pembentukan pada badan jalan agar bentuk, tinggi, serta belokan jalan sesuai dengan yang telah dirancang sebelumnya.

Selanjutnya, kata Ari, pihaknya mulai proses pemadatan jalan dan pengerjaan pondasi bagian bawah. Pada proses itu, dibutuhkan material berupa batu yang kemudian dipadatkan dengan menggunakan alat pemadatan atau alat tandem roller berupa bambu.

Sehingga, meski tanah dasar di kawasan sirkuit Formula E kurang bagus, tapi itu tidak bisa menjadi alasan pondasi jalan tidak kuat, karena tanah dasar ini sebetulnya masih bisa diperbaiki dengan teknologi cerucuk bambu.

Ari mengatakan kontraktor berupaya keras agar pengerjaan sirkuit itu sesuai rencananya yakni sebagai trek balapan mobil listrik Formula E. Adapun progres pengerjaan sirkuit Formula E saat ini sekitar 30 persen.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Ahmad Riza Patria Beri Alasan Pengunjung Warteg Wajib Vaksin
Kebijakan ini untuk mendorong percepatan warga agar semuanya bisa secepatnya divaksin yang ditargetkan selesai akhir Agustus.
Bertemu Wagub DKI Riza Patria, Gembong Paparkan Program Kerja IA-ITB
Gembong Primadjaya, Ketua Ikatan Alumni ITB memaparkan sejumlah program kerja IA ITB kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria.
Kata Wagub Ahmad Riza Patria Soal Data Banjir Jakarta
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah pihaknya menyembunyikan sebagian data banjir di Ibu Kota.
0
Anak Idap Lumpuh Otak, Sang Ibu Perjuangkan Ganja Medis Legal di CFD
Seorang Ibu Viral setelah melakukan aksinya dalam berjuang melegalkan Ganja Medis di Indonesia demi anaknya yang mengidap lumpuh otak.