Jakarta - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak belakangan ini disebut-sebut masuk dalam bursa menteri Jokowi untuk periode 2019-2024.
Mendengar kabar ini tentu saja menjadi perhatian seluruh kalangan masyarakat, tidak terkecuali pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio.
Hendri Satrio mengatakan Wagub Jawa Timur itu memang sudah memiliki modal untuk mengemban jabatan menteri Jokowi kedepannya. Apalagi melihat latar belakang yang dimiliki oleh suami Arumi Bachsin itu.
"Iya boleh. Dia tokoh muda, iya. Dia tokoh politisi yang sedang bersinar iya. Pernah jadi kepala daerah iya. Menurut saya selama dia enggak ada kotroversinya enggak ada masalah untuk jadi menteri, boleh-boleh aja. Apalagi kan salah satu keunggulannya dia pernah jadi kepala daerah, gitu aja kan. Dan itu bagus sekali," kata Hendri kepada Tagar, Kamis 11 Juli 2019.
Kata dia, layak atau tidaknya Emil Dardak jadi menteri di kabinet kerja periode kedua Jokowi itu semua bergantung pada keputusan sang presiden.
"Layak atau tidak urusan Pak Jokowi ya. Yang paling penting dia pernah memimpin daerah dan saat ini posisi wagub Jatim salah satu provinsi terbesar di Indonesia. Kalau masalah layak atau tidak layak itu terserah pak Jokowi aja. Apakah indikator menteri muda itu seperti Emil Dardak atau enggak gitu kan," ucap dia.
Dewan Pengarah Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Emil Elestianto Dardak memberikan sambutan saat Deklarasi Milenial 1JO di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/3/2019). (Foto: Antara/Didik Suhartono)
Pernyataan Hendri bukan tanpa alasan. Emil Dardak sosok berpengalaman dalam memimpin masyarakat. Dengan mengemban jabatan wakil Gubernur Jawa Timur sejak 13 Februari 2019, itu sudah modal utama bagi pria kelahiran 20 Mei 1984 tersebut untuk mengemban posisi menteri.
Sebelum menjabat posisi wagub Jawa Timur, cucu Mochamad Dardak itu juga sudah pernah menjabat sebagai Bupati Trenggalek sejak 17 Februari 2016 hingga 12 Februari 2019. Saat itu Emil begitu sapaan akrabnya berpasangan dengan Wakil Bupati, Mochamad Nur Arifin.
Dia mengemban jabatan Bupati saat itu karena kemenangannya di Pemilihan Umum Bupati Trenggalek tahun 2015 dengan perolehan suara sebanyak 292.248 suara atau sekitar 76,28 persen.
Masyarakat Trenggalek sudah mengetahui bagaimana kepemimpinan pria kelahiran Jakarta itu dalam menjalankan tugas wilayah tersebut. Sehingga pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018, dia kembali dipercaya memimpin Jawa Timur menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang merupakan Gubernur Jawa Timur sekarang ini.
Dia bersama Khofifah saat itu memenangkan Pilgub Jatim dengan memperoleh 10.465.218 suara atau 53,55 persen dari jumlah suara keseluruhan mengalahkan pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno. Saat Pilgub 2018 itu, Pasangan Khofifah-Emil didukung oleh Partai Demokrat, Golkar, PPP, Partai Nasdem, PAN, dan Hanura.
Sukses dalam karier yang diembannya sekarang ini juga didasari dengan pendidikan yang luar biasa. Pada tahun 2011, anak dari pasangan Hermanto Dardak dan Sri Widayati itu sudah memperoleh gelar diploma dari Melbourne Institute of Business and Technology.
Tak merasa puas dengan gelar yang dimilikinya saat itu, pria berusia 35 tersebut meneruskan pendidikan S1 di Universitas New South Wales, Australia. Sedangkan gelar S2 dan S3 didapatkan dari Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang.
Dengan modal pendidikan yang dimilikinya, pada tahun 2001 hingga 2003, Emil menjadi World Bank Officer di Jakarta, dan Media Analysis Consultant di Ogilvy.
Awal puncak karier Emil diraih saat didaulat menjadi Chief Business Development and Communication-Executive Vice President di PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero).
Kehidupan Pribadi
Emil Dardak ngobrol bersama RKH. Muhammad Rofii Baidhowi. (Foto: Tagar/Adi Suprayitno)
Mungkin tak banyak yang mengetahui bagaimana kehidupan pribadi Emil. Sedikit mengulas kehidupan pribadinya, Emil adalah cucu dari H. Mochamad Dardak, salah satu kiai Nahdlatul Ulama.
Sedangkan ayahnya adalah Hermanto Dardak yang saat itu pernah menjabat Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode tahun 2010-2014. Sementara ibunya bernama Sri Widayati. Dari sang ibu mengalir darah Letjen Anumerta Wiloejo Poespojudo, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional pertama pada masa Bung Karno.
Emil menikahi artis Arumi Bachsin di Rumah Maroko, Menteng, Jakarta Pusat, pada tanggal 30 Agustus 2013. Dari pernikahannya tersebut, Emil dikaruniai dua anak yang diberi nama Lakeisha Ariestia Dardak dan Alkeinan Mahsyir Putro Dardak.
Mendengar kabar disebut-sebut masuk dalam bursa menteri Jokowi, Emil juga tak ingin terburu-buru melepaskan jabatannya saat ini.
“Saya mau fokus melaksanakan tanggung jawab dulu. Baru dilantik beberapa bulan, masa sudah mau pindah lagi,” ujar suami artis Arumi Bachsin itu.
Baca juga:
