Wacana Presiden Tiga Periode Hanya Pepesan Kosong

Direktur Eksekutif Indo Polling Wempy Hadir menilai wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode hanya pepesan kosong
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi dalam acara the 4th Japan Construction International Award yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanahan Infrastruktur Transportasi dan Pariwisata (Ministry of Land Infrastructure Transport and Tourism/MILT) Jepang, Selasa, 22 Juni 2021. (Foto: Tagar/Dok. Kedubes Jepang)

Jakarta - Direktur Eksekutif Indo Polling Wempy Hadir menilai wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode hanya pepesan kosong. Ia mensinyalir, wacana tersebut cenderung ingin melihat respon masyarakat secara keseluruhan.

"Temanya hampir sama, yakni mengamandemen Pasal 7 UUD 1945 yang mengatur masa jabatan,” kata Wempy di Jakarta, Jumat, 25 Juni 2021.


Orang yang kehilangan kekuasaan ekonomi, politik dan sosial, saya kira orang-orang ini yang bertanggung jawab.


Ia memprediksi, jika gerakan ini adalah bentukan orang yang takut kehilangan kekuasaan ketika Jokowi selesai masa jabatan. 

"Orang yang kehilangan kekuasaan ekonomi, politik dan sosial, saya kira orang-orang ini yang bertanggung jawab," ujarnya. []

Berita terkait
Presiden Jabat Tiga Periode untuk Kepentingan Siapa?
Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus mengatakan, Presiden Jokowi sudah dua kali menolak masa jabatan presiden tiga periode.
PDIP Tak Setuju Jokowi Tiga Periode
Ahmad Basarah mengatakan Jokowi tidak pernah berpikir bisa menjadi presiden tiga periode
Jabatan Presiden Tiga Periode Mengingkari Reformasi
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden RI ketiga Profesor Emil Salim menilai usulan masa jabatan presiden menjadi tiga periode mengingkari reformasi.