Virus Corona Merebak, Mahasiswa Gowa Pulang

Mahasiswa asal Kabupaten Gow Sulsel yang kuliah di Sanquan Medical College Xinxiang City, Provinsi Henan, Cina, kiri dalam perjalanan pulang.
Nur Adibah Putri Rahman, Mahasiwa asal Kabupaten Gowa yang kuliah di Sanquan Medical College Xinxiang City, Provinsi Henan, Cina. (Foto: Tagar/Instagram Adibah Putri)

Gowa - Mahasiwa asal Kabupaten Gowa yang kuliah di Sanquan Medical College Xinxiang City, Provinsi Henan, Cina, Nur Adibah Putri Rahman, kini proses perjalanan pulang ke tanah air. Nur Adibah merupakan 1 dari 7 mahasiswa yang terisolir di asrama kampus di Xinxiang.

Alumni SMA Negeri 5 Kabupaten Gowa ini mengatakan, sebelumnya pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) terus memantau kondisi mahasiswa asal di Indonesia di Henan. Hal ini juga meredam kepanikan para orang tua dan mahasiswa asal Indonesia di Cina.

Pesan mereka juga jangan menyebar-nyebarkan kan info-info yang tidak benar ke media.

"Sudah dihubungi pihak pemerintah, dari KBRI langsung yang hubungi kakak tingkatan di zhengzhou untuk mendata mahasiswa-mahasiwa di provinsi Henan," kata Nur Adibah, Senin 3 Februari 2020.

Ia menceritakan, sejak virus corona merebak, KBRI langsung meminta para mahasiswa asal Indonesi untuk tetap menjaga kesehatan, tidak panik, dan terus jalin komunikasi dengan pihak KBRI apabila ada masalah.

"Pesan mereka juga jangan menyebar-nyebarkan kan info-info yang tidak benar ke media," katanya.

Ia melanjutkan bahwa aktivitas di kampus tempat mereka belajar dihentikan sementara. Anak dari pasangan Abdul Rakhman Asaad dan Erniwati ini lebih banyak menghabiskan waktu di asrama.

Hingga kini belum ada jadwal perkuliahan dari pihak kampus. Padahal seharusnya kuliah dimulai tanggal 17 Februari.  Hanya saja, sampai saat ini pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut.

Untuk antisipasi penularan virus corona, ia disarankan memperbanyak minum air hangat. Selain itu, mencuci tangan setiap dari luar kamar, memasak masakan sampai benar-benar matang dan menjaga kebersihan lingkungan dalam kamar dan  asrama.

Sebelumnya Abdul Rakhman Asaad ayah Nur Adibah mengaku sangat resah dengan adanya marebaknya virus tersebut di China.  Ia berharap ada tindakan dari pemerintah setempat maupun pemerintah Indonesia.

"Sangat meresahkan dengan adanya virus ini, sebagai orang tua merasa kurang nyaman, memikirkan keberadaan anak kami yang tujuannya menuntut ilmu di China," katanya.

Dia berharap semoga pemerintah ada andilnya dalam memecahkan masalah ini. Baik pemerintah China maupun Indonesia.

"Kalau perlu memberikan biaya kepada anak kami agar mahasiswa Indonesia bisa dipulangkan untuk sementara," harapnya. []

Berita terkait
Cerita Warga Gowa Soal Virus Corona di Cina
Seorang warga asal Kabupaten Gowa yang baru saja pulang dari China mengaku warga di sana tidak terlalu panik seperti di Indonesia terkait Corona
54 Hoaks Tentang Virus Corona, Penyebarnya Dipidana
Pemerintah menemukan 54 hoaks tentang virus corona. Kabar bohong itu menyebar dan beredar di dunia maya. Penyebarnya akan dipidana.
China Gunakan Drone Basmi Virus Corona
Pemerintah China menerbangkan drone untuk membasmi virus corona.
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban