Virus Corona di Tiga Episentrum Terus Bertambah

Jumlah kasus infeksi virus corona di luar China terutama di tiga negara, Korsel, Italia dan Iran yang jadi episentrum terus bertambah
Ilustrasi (Foto: masii.co.th)

Jakarta - Kasus positif virus corona (COVID-19) di Korea Selatan, Italia, dan Iran yang menjadi episentrum baru virus tersebut terus bertambah secara signifikan dengan jumlah yang mencapai ratusan kasus baru.

Berdasarkan data laporan situasi harian resmi Badan Kesehatan Dunia PBB (WHO) per tanggal 29 Februari 2020 yang dilansir Antara di Jakarta menunjukkan jumlah kasus corona global 85.403 kasus dengan 1.753 penambahan kasus baru.

Sebanyak 79.394 kasus terjadi di China (435 kasus baru) dengan total angka kematian mencapai 2.838 jiwa (47 kematian baru. Kasus di luar China mencapai 6.009 kasus terkonfirmasi (1.318 kasus baru) dengan total 86 kematian (19 kasus kematian baru) di 53 negara. Sebanyak dua negara, yaitu Meksiko dan San Marino, melaporkan kasus COVID-19 pertamanya dalam 24 jam terakhir.

Di kawasan Pasifik Barat kasus terbanyak terjadi di Korea Selatan (3.150) dengan 813 kasus baru, Jepang (230) dengan 20 kasus baru, Singapura (98) bertambah dua, Malaysia (24), Australia (24) bertambah satu, Vietnam (16), Filipina (3), Kamboja (1), Selandia Baru (1). Untuk wilayah Asia Tenggara, yaitu Thailand (42) bertambah dua, India (3), Nepal (1), Sri Lanka (1).

Penyebaran di benua Amerika terjadi di Amerika Serikat (62) bertambah tiga, Kanada (14) bertambah tiga , Meksiko (2), dan Brasil (1). 

Wilayah Eropa paling banyak di Italia (888) bertambah 238 kasus, Jerman (57) bertambah 31, Prancis (57) bertambah 19, Spanyol (32) bertambah tujuh, Inggris (20) bertambah empat, Swedia (12) bertambah lima, Swiss (10) bertambah empat, Austria (5) bertambah satu, Norwegia (6) bertambah dua, Kroasia (5) bertambah dua, Israel (5) bertambah dua, Yunani (3), Rusia (2), Finlandia (2), Belarusia (1), Lithuania (1), Belanda (2), Belgia (1), Denmark (2), Estonia (1), Georgia (2), Makedonia Utara (1), dan Rumania (3).

Untuk wilayah Timur Tengah paling banyak dilaporkan terjadi di Iran (388) dengan penambahan 143 kasus baru, Kuwait (45), Bahrain (38), Uni Emirat Arab (19) , Irak (8) bertambah satu kasus, Oman (6), Lebanon (2), Pakistan (2), Afghanistan (1), dan Mesir (1). Untuk wilayah Afrika adalah Aljazair (1), dan Nigeria (1).

Kasus COVID-19 di Kapal Diamond Princess yang berada di perairan Yokohama Jepang kini menjadi 705 kasus. Angka kematian paling banyak di luar China adalah Iran (34), Italia (21), Korea Selatan (17), Jepang (5), Kapal Diamond Princess (6), Prancis (2), dan Filipina (1).

Untuk Indonesia, Kementerian Kesehatan belum mengonfirmasi adanya kasus positif Covid-19. Data terakhir menyebutkan 143 sampel spesimen yang dikirimkan dari 44 rumah sakit di 22 provinsi seluruhnya negatif.

Pemerintah saat ini sedang berupaya memulangkan WNI yang berada di Kapal Diamond Princess Jepang setelah sebelumnya telah berhasil membawa 188 kru Kapal Dream World dari Selat Durian.

Tim evakuasi yang merupakan gabungan dari sejumlah instansi dan kementerian telah diberangkatkan ke Jepang menuju Bandara Haneda menggunakan pesawat terbang milik Garuda Indonesia. Sebanyak 188 kru Kapal World Dream sudah sampai di Pulau Sebaru Kecil Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Jumat (28/2), untuk menjalani masa observasi selama 14 hari. []

Berita terkait
Yunani Benarkan 3 Kasus Baru Virus Corona
Kementerian Kesehatan Yunani membenarkan ada tiga kasus baru infeksi virus corona sehingga jumlah kasus di negara itu jadi 7
Dari Italia, Virus Corona Masuk Meksiko
Pemerintah Meksiko menyebut kasus corona yang terjadi dengan istilah diimpor. Tiga orang Meksiko terkena corona saat berada di Italia.
Paus Fransiskus Sakit di Tengah Wabah Virus Corona
Paus Fransiskus dikabarkan jatuh sakit di saat merebaknya wabah virus corona (Covid-19) di sejumlah negara termasuk Italia.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.