Viral Ternak di Taput Dibunuh Hewan Misterius

Dalam tiga hari terakhir viral adanya serangan hewan buas membunuh dan mengisap darah ternak warga di Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Bangkai ternak jenis unggas warga Siborongborong ditinggal pemangsa hewan misterius diunggah yang akun Ausiabata.com di Facebook pada Kamis, 18 Juni 2020. (Foto: Tangkapan layar Facebook)

Taput - Dalam tiga hari terakhir dua akun Facebook menginformasikan adanya serangan hewan buas membunuh dan mengisap darah ternak warga di Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Terpantau Tagar pada Rabu, 17 Juni 2020, akun Mangaturhutasoit Arthur Kaytung Zamruuds mengunggah informasi keganasan mahluk misterius yang sudah membunuh ternak dengan mengisap darah dan tidak memakan bangkai ternak.

"Keganasan mahluk misterius itu hanya mengisap darahnya saja dan tidak memakan bangkai ternak. Saat ini kami hanya memantau lokasi dan menerima informasi dulu sebelum terjun nanti malam ntk berburu," tulis akun Mangaturhutasoit Arthur Kaytung Zamruuds yang diunggah pada Rabu, 17 Juni 2020 pukul 16.11 WIB.

Kemudian unggahan serupa diunggah kembali akun Ausibatak.com pada Kamis, 18 Juni 2020, menyebarkan informasi ada mahluk ganas tergolong misterius di Desa Pargompulon, Silangit Siborongborong mengisap darah ternak warga dengan meninggalkan bangkai.

Dia menulis, keganasan mahluk misterius telah mengisap darah ternak warga sekitar dan tidak memakan bangkainya. Warga juga melihat jejak dan bulu dari hewan misterius itu.

Warga sekitar, tulisnya, sedang berjaga dan memantau lokasi kematian ternak mereka. Ada yang menyebut ini mirip dengan sosok homang atau sigulambak

"Adakah kejadian serupa pernah terjadi di kampung kalian teman-teman?" tulis Ausiabatak.com.

Hari ini, Jumat, 19 Juni 2020 kembali diunggah akun Ausiabatak.com, informasi yang menyebut telah menemukan bangkai busuk yang sulit dikenali jenis binatangnya.

Disebut tubuh bangkai panjang dan memiliki taring panjang. Jenis kulit dan bulu berwarna cokelat muda serta sudah dalam keadaan membusuk.

"Lucunya yang bikin kami penasaran knp saat kami melihat buruan kami itu selalu dilihat mata dgn sekecap saja sbntar disini sebentar disana hampir tiga orang kami melihat tadi malam jam (23.30 wib)," tulisnya.

Masyarakat dan uspika masih tetap mencari tahu dan rencana melakukan pencarian dalam beberapa hari di sekitar lokasi

Dia melanjutkan, "di tempat berbeda ada yang mengatakan secepat kilat dia lewat dan yang saya lihat juga begitu (02.00wib) dgn keadaan melompat menyeberangi sungai bagaikan bayangan saja".

Hewan MisteriusBangkai ternak jenis unggas warga Siborongborong ditinggal pemangsa hewan misterius diunggah akun Ausiabata.com di Facebook pada Kamis, 18 Juni 2020. (Foto: Tangkapan layar Facebook)

"Tapi kami yakin dan percaya kepada Tuhan bahwa manusial lah yg paling tinggi derajatnya diciptakan bukan hewan bukan mahluk jadi jadian dan bukan penghuni kegelapan. Pasti ada titik temunya dan yg selalu mengganggu kehidupan manusia pasti kita beri hukumannya..semoga Tuhan mendengarkan permohonan dan permintaan kami karna sdah 5 hari ini sahabat" kami tidak tidur dan slalu waspada dgn mahluk jahat itu.. Tuhan selalu bersama kita. Antara mistis dan nyata? Gimana pendapat teman teman? Kita juga sudah sampaikan jika itu hewan langka agar tidak dibunuh dan dilaporkan ke BKSDA Sumut #Repost @horastapanuliutara @download.ins," tulis Ausiabatak.com pada Jumat, 19 Juni 2020.

Dibenarkan Camat 

Informasi kejadian aneh tersebut dibenarkan Camat Siborongborong Josua Napitupulu saat dihubungi Tagar.

Menurut Josua, mereka belum bisa mengidentifikasi jenis hewan apa yang menciderai ternak warga hingga tidak bernyawa. Dan sampai saat ini mereka bersama warga masih berusaha mencari tahu jenis binatang tersebut.

"Sesuai informasi yang kami peroleh kemarin dari Uspika, benar ada hewan ternak warga di sekitar belakang Jetun Silangit yang seperti dicabik-cabik. Namun belum bisa dipastikan hewan apa yang mencabik-cabik. Masyarakat dan uspika masih tetap mencari tahu dan rencana melakukan pencarian dalam beberapa hari di sekitar lokasi," kata Josua.

OPD Belum Tahu Kejadian

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tapanuli Utara Sondang EY Pasaribu dihubungi terpisah soal jumlah ternak warga yang punah akibat serangan hewan misterius itu dalam dua hari berturut-turut, mengaku belum ada data. "Belum ada data kami peroleh," kata Sondang.

Jawaban serupa terungkap dari Heber Tambunan selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tapanuli Utara yang berkaitan dengan penanganan hewan atau binatang liar di daerah itu.

Heber mengatakan belum ada laporan Camat Siborongborong tentang kejadian serangan binatang buas terhadap ternak masyarakat.

"Belum ada laporan camat ke Dinas Lindup untuk kami laporkan ke BBKSDA," kata Heber, di sela rapat Badan Anggaran DPRD Tapanuli Utara dengan organisasi perangkat daerah di gedung dewan pada Jumat, 19 Juni 2020. []

Berita terkait
Karena Medsos Ketua DPRD Taput Dilaporkan ke Polisi
Kader PDIP mengadukan pemilik akun Facebook IrPoltak Pakpahan ke Polres Taput karena merasa nama baiknya dicemarkan di media sosial.
E-Warung Bukan Penyalur Bansos Pemprov di Taput
DPRD Sumut mempertanyakan keberadaan e-warung sebagai penyalur bantuan pangan dari Pemerintah Provinsi Sumut di Kabupaten Tapanuli Utara.
Penyaluran Bansos Pemprov Sumut di Taput Lambat
Penyaluran bantuan bahan pangan dari Pemerintah Provinsi Sumut ke warga Kabupaten Tapanuli Utara yang berhak menerima, sangat lambat.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.