Viral Temuan Ikan Mas Seberat 15 Kg di Danau Toba

Ikan mas berukuran langka, ditaksir berbobot 15 kilogram berhasil dipancing di kawasan Danau Toba, tepatnya di Dairi, Sumatera Utara.
Ikan mas berbobot 15 kilogram, berhasil dipancing oleh seorang pemancing di Desa Silalahi III Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi, Jumat 7 Agustus 2020 (Foto: Tagar/Facebook Juliarson Saragih)

Dairi - Ikan mas berukuran langka, ditaksir berbobot 15 kilogram berhasil dipancing di kawasan Danau Toba, tepatnya di Desa Silalahi III, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Temuan itu diunggah pemilik akun Facebook Juliarson Saragih pada Jumat, 7 Agustus 2020. Juga diunggah di akun YouTube Asenk Lee Saragih Manihuruk. 

Di akun YouTube disebut, pemancing berasal dari Merek, Situnggaling. Tidak disebut nama pemancing dimaksud.

Kepala Desa Silalahi III, Rincon Situngkir dikonfirmasi wartawan lewat telepon selelr, Senin, 10 Agustus 2020, membenarkan temuan ikan mas tersebut. 

“Ada memang kabar itu,” katanya.

Kepala Dusun di Desa Silalahi III, Peter Sidebang menerangkan, lokasi pemancingan ditemukannya ikan mas berada di samping lokasinya berusaha, di Maras, kompleks Tugu Raja Silahisabungan. 

Peter menyebut ada tiga ekor ikan mas berukuran besar yang sering tampak di lokasi itu.

Raja Turpuk Haloho Raja, Derik Sihaloho, 64 tahun, menyebut, ikan mas berukuran besar lumayan banyak di wilayah Silahisabungan. 

Disebut, seorang familinya bernama Barmen Sitanggang belum lama ini memperoleh dua ekor ikan mas berbobot 7 dan 12 kilogram.

“Nggak ada masalah. Sehatnya kami memakannya,” kata Sihaloho.

Ia tidak memastikan apakah bobot ikan itu dipengaruhi banyaknya taburan pakan di sekitaran keramba jaring apung di lokasi itu.

Sementara Raja Turpuk Sidabariba Raja, Jala Sidabariba, diminta tanggapannya menyarankan agar ikan mas itu dilepas kembali, mengingat mitos kaitan ikan mas dengan Danau Toba. 

Juga memperhatikan kejadian tenggelamnya Kapal Motor Sinar Bangun pada Juni 2018 lalu.

Baca juga: Pencari Ikan asal Simalungun Tenggelam di Danau Toba

“Tanggapan saya, berhubung kejadian dulu waktu KM Sinar Bangun, hendaknya ikan mas itu dilepas, karena memang mitos ikan mas bersejarah di Danau Toba ini,” kata Sidabariba.

Viralnya temuan ikan mas berukuran langka itu memperoleh berbagai tanggapan netizen di akun Facebook. Mayoritas menyarankan ikan mas dilepas kembali ke Danau Toba.

“Palua ma i lae.. nga pabalga hu i.. di tao silalahi muse.. angker do tao i.. Sotung marnipi-nipi hamuna (Lepaskanlah itu Bang. Sudah terlalu besar itu. Di Danau Silalahi pula. Angkernya danau itu. Jangan terbawa mimpi pula),” tulis akun Gunawan Pak Rere.

Seandainya yang punya lapak mengatakan ikan tersebut tidak bisa dibawa, ikan itu juga akan kami lepas kembali ke Danau Toba

“Kasihan ikan masnya wei, lepaskan lah,” tulis akun Rika Delima. Postingan Rika Delima itu pun ditanggapi akun Alexander Jodi Kristianto Simbolon. “Belajar dari sebuah peristiwa tapi udah ga berguna kita komen,” tulisnya.

Akun Pricilia Sihotang pada postingannya mengaitkan dengan mitos. 

“Semoga gak terjadi apa-apa, soalnya mitos begitu. Sekarang memang sudah zaman modern. Tapi ingat, mereka juga masih ada di situ dan kita tidak menduakan Tuhan tapi itulah norma-norma yang harus dijaga. Terkadang kita sepele, semoga tidak terjadi apa-apa dan semua sehat-sehat,” tulisnya.

Sementara paranormal Rismon Raja Mangatur Sirait, di akun Facebooknya mengunggah video mediasinya dengan 'penguasa' Danau Toba yang disebut dengan Namboru Nauli Basa.

Rismon menyebut, percakapannya dengan Namboru Nauli Basa, karena banyak netizen meminta tanggapannya atas tertangkapnya ikan mas 15 kilogram dimaksud.

Dalam video itu, Rismon tampak 'berkomunikasi' dengan Namboru Nauli Basa. 

Tersirat, akan ada sesuatu hal yang akan terjadi, pasca tertangkapnya ikan mas itu.

Baca juga: KMP Pora-Pora Resmi Melayani Transportasi Danau Toba

Pun demikian, Rismon mengatakan, semua terserah penilaian masing-masing. “Percaya tidak percaya, kembali ke pribadi masing-masing,” sebutnya.

“Ba nga dibuat halaki ikkan mas i, boha baenon. Ba aha nalao masa di Tao Toba, ba lok ma masa (Ya, sudah mereka ambil ikan mas itu, apa boleh buat. Apa pun yang akan terjadi di Danau Toba, ya terjadi lah),” kata Rismon dalam komunikasi itu.

Rismon juga menanyakan apa yang akan terjadi. 

“Aha ma nalao masa namboru. Kapal do madabu muse, manang na adong do longsor manang na adong do hatutungan? (Apa yang akan terjadi namboru. Kapal kah yang akan tenggelam lagi, atau longsor atau akan ada kebakaran)? tanya Rismon. 

Menanggapi berbagai komentar netizen, Juliarson Saragih menyebut bahwa ikan itu dibawa, setelah terlebih dahulu memperoleh izin dari yang mempunyai lokasi pemancingan.

“Sebelumnya saya minta maaf jikalau ikannya tidak dilepas. Itu videonya saya sendiri yang videokan. Sebelum ikan kami bawa, terdahulu ikannya dilihat yang punya lapak pemancingan di Silalahi, ikan mas tersebut boleh atau tidak dibawa. Setelah dilihat yang punya lapak pemancingan, ikan tersebut boleh dibawa dan dikatakan itu rezeki yang mendapatkan. Karena ikan tersebut yang dipancing, bukan yang dirambit atau sengaja diincar,” tulis Juliarson.

“Seandainya yang punya lapak mengatakan ikan tersebut tidak bisa dibawa, ikan itu juga akan kami lepas kembali ke Danau Toba. Sekian penjelasan dari saya, terima kasih salam sehat selalu buat sahabat semuanya,” tukas Juliarson.[]

PEN

Berita terkait
RSUD Dairi, Listrik Putus dan Jasa Medis Tak Dibayar
Beberapa masalah mencuat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Seorang Polisi di Dairi Luka-luka Dikeroyok di Kafe
Seorang anggota polisi di Dairi, Sumatera Utara, dikeroyok di sebuah kafe. Enam pelaku sudah diamankan, satu orang lagi sedang buron.
Tugas Bupati dan Wabup Dairi Usai Dipanggil Mendagri
Pasca dipanggil Kemendagri, Bupati Dairi dan Wakil Bupati Jimmy Andrea Lukita Sihombing, menandatangani berita acara penyelesaian masalah.
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja