Karanganyar - Masyarakat di kawasan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dibikin heboh oleh kehadiran dua pemain asing yang biasa tampil di Liga 1. Keduanya ikut bermain di laga amal yang digelar di lapangan Plumbon, Tawangmangu, Jumat sore, 13 November 2020.
Dua pemain asing tersebut adalah Yevhen Bokhasvili asal Ukraina dan Guilherme Batata dari Brasil. Kehadiran mereka menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Tawangmangu dan sekitarnya. Tak kurang dari 1.500 penonton memadati stadion mini Plumbon.
Bahkan, hujan gerimis yang mengguyur kawasan lapangan tak membuat warga menyingkir. Tua dan muda, orang dewasa hingga anak-anak antusias menyaksikan jalannya laga amal tersebut.
Keduanya pada laga amal itu tampil membela tim Sandung Riwut FC melawan tim Tawangmangu Allstars. Gocekan bola Yevhen dan Batata kerap menghadirkan dedak kagum bagi warga yang menyaksikan jalannya pertandingan.
Saya senang bisa berpartisipasi di laga amal ini. Apalagi saya juga kangen dengan suasana pertandingan.
Selain diperkuat Batata dan Yevhen, tim Sandung juga diperkuat pemain PSS lain Dimas Galih, tiga pemain Persis Solo, yakni Susanto, M Isa, Nanang Asripin, hingga pemain Persijap Jepara, Dedi Cahyono.
"Kehadiran para pemain asing ini sangat positif manfaatnya karena bisa memberikan motivasi lebih untuk anak-anak muda di desa kami. Apalagi biasanya kedua pemain ini hanya bisa disaksikan lewat layar televisi saja," kata Lurah Plumbon Suwaji.
Terpisah, inisiator laga amal, Tony Hatmoko mengatakan pertandingan ini didedikasikan untuk warga tidak mampu. Sekaligus dipersembahkan untuk pegiat sepak bola Desa Plumbon bernama Umar yang mengalami kecelakaan kerja yang membuat kedua tangannya harus diamputasi.
"Kami sangat senang karena Batata dan Yevhen ternyata sangat semangat untuk dapat hadir dalam lama amal ini. Kami sangat mengapresiasinya," kata dia.
Karena terkait dengan laga amal, pada jeda babak pertama, puluhan paket sembako juga diserahkan pada warga tidak mampu di kawasan Tawangmangu.
Tak hanya itu, sepanjang laga berlangsung, sejumlah pemuda dan pemudi berkeliling dengan membawa kotak amal sukarela. Total terkumpul dana sebesar Rp 4 juta dari donasi penonton.
Baca juga:
- Dinsos Padang Larang Warga Bersedekah di Lampu Merah
- Panduan Zakat, Infak, dan Sedekah di Musim Covid-19
- Permudah Sedekah untuk Masjid, BI Aceh Buat Aplikasi
Dana yang terkumpul, ditambah dari Tony Hatmoko sebanyak Rp 6 juta, sehingga total uang ada Rp 10 juta. Sumbangan tersebut langsung diberikan ke Umar yang kediamannya yang tak jauh dari lapangan Plumbon.
"Saya senang bisa berpartisipasi di laga amal ini. Apalagi saya juga kangen dengan suasana pertandingan," kata Batata.
Hal senada disampaikan Yevhen. "Perjalanan dari Sleman ke sini (Tawangmangu) cukup melelahkan. Tapi saya senang bisa berpartisipasi di laga amal ini. Ini pengalaman istimewa untuk saya," ucap Yevhen.
Usai laga amal, kedua pemain ini dikerubungi penggemarnya, termasuk suporter PSS Sleman yang hadir langsung ke Tawangmangu. Mereka tampak sabar melayani fans yang meminta foto bareng atau tanda tangan di jersey yang dibawa.
Laga amal itu sendiri berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan tim yang dibela Batata dan Yevhen. Batata menyumbang satu gol di babak pertama. []