Video Sosialisasi Paslon di Twitter KPU Sleman Disoroti

Jogja Corruption Watch menyoroti video unggahan KPU Sleman di akun twitter resminya yang hanya menampilkan visi misi paslon nomor urut 3.
Flayer Debar Publik Putaran Pertama Pilkada Sleman, Jumat, 30 Oktober 2020. (Tagar/Instagram)

Yogyakarta - Netralitas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman menjadi sorotan setelah akun twitter @KPUSleman mengunggah status dan video ajakan mengetahui visi misi pasangan calon nomor urut 3 yakni Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa. Jogja Corruption Watch (JCW) turut menyoroti hal tersebut.

Aktivis JCW, Baharuddin Kamba mengatakan pihaknya sudah melihat video yang diunggah di akun twitter resmi milik KPU Sleman. Dalam unggahan tersebut tertulis Halo#Sobatpemilih sudah tau visi misi calon pemimpin Sleman pilihanmu? Kenali dan cermati Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman pilihanmu melalui visi misi dan program mereka dan pastikan datanglah ke TPS 9 Desember 2020 gunakan hak pilihmu.

Padahal, anggaran KPU Sleman sebagai penyelenggara pemilu milirian rupiah.

"Status dan video tersebut diunggah pada Sabtu, 14 November 2020 pukul 00.40 WIB, yang hanya menampilkan visi misi pasang calon Bupati Sleman nomor urut 3," ujarnya melalui keterangan tertulisnya kepada Tagar, Minggu, 14 November 2020.

Kamba mengaku JCW sangat menyayangkan adanya status dan video hanya menanyakan visi misi salah satu paslon. Dia pun mempertanyakan jika memang hal itu benar adanya maka sangat disesalkan lantaran tidak seluruh paslon ditampilkan dalam video tersebut.

Baca juga:

"Padahal, anggaran KPU Sleman sebagai penyelenggara pemilu milirian rupiah," kata dia.

JCW, tutur Kamba, juga meminta KPU Kabupaten Sleman segera menjelaskan kepada publik perihal tersebut secara transparan, akuntabel dan profesional. Siapa pun pihak yang sengaja menampilkan status dan video tersebut, harus diberi sanksi tegas.

"Hal ini penting guna menjaga marwah netralitas dan integritas KPU Sleman sebagai penyelenggara pemilu," tegas dia.

Bahkan terkait insiden postingan video itu, tambahnya, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sleman dan Bawaslu propinsi DIY wajib turun tangan untuk mengusut tuntas atas kasus ini.

"Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) Republik Indonesia juga dapat berperan aktif dalam mengusut tuntas adanya status dan video di akun twiter @KPUSleman," ujarnya.

Sementara itu, Ketua KPU Sleman, Trapsi Haryadi mengaku ada kesalahaman terkait video tersebut. Ia mengaku video yang diunggah terpotong, sehingga seakan-akan yang ditampilkan hanya nomor urut 3. Padahal, kata Trapsi, video tersebut juga memuat kampanye paslon lainnya.

"Jadi saat video terupload di twitter terpotong. Sehingga menimbulkan kesan bahwa KPU Sleman seolah-olah menfasilitasi informasi visi dan misi paslon nomor urut 3 saja yakni KSP dan Danang," ujarnya.

Ia mengaku video tersebut tidak hanya diunggah di Twitter, tetapi di platform lain seperti Facebook, Instagram, dan YouTube resmi KPU Kabupaten Sleman.

"Konten video Sosialisasi yang ditayangkan di Facebook, Instagram dan YouTube terunggah secara utuh," kata Trapsi dalam klarifikasinya.

Trapi mengaku setelah mengetahui jika video tersebut terpotong di twitter, pihaknya langsung menghapus. KPU Kabupaten Sleman juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat baik itu dari pasangan calon, partai politik, tim kampanye, media dan Iain Iain karena telah memberi masukan.

"KPU Kabupaten Sieman memohon maaf kepada semua pihak dan masyarakat atas ketidaknyamanan ini, dan KPU Kabupaten Sleman selalu berkomitmen untuk menyelenggarakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Tahun 2020 secara transparan, independen dan berintegritas," ucapnya.[]

Berita terkait
Data dan Identitas DPO Kasus Pembunuhan di Sleman
Polisi masih memburu satu pelaku kasus pembunuhan di Sleman, Yogyakarta. Buronan tersebut masih pelajar. Berikut data dan identitasnya.
Kronologi dan Awal Perkara Kasus Pembunuhan di Sleman
Satu orang ditangkap kasus pembunuhan di Sleman, Yogyakarta. Satu pelaku lagi masih buron. Begini kronologi dan awal perkara pembunuhan tersebut.
Suami Dianiaya Teman hingga Tewas di Sleman Disaksikan Istri
Pelaku kasus pembunuhan berencana di Sleman ditangkap polisi, satu masih buron. Mirisnya penganiayaan hingga meninggal itu di depan istri korban.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.