Vandiko Gultom Sindir Napi dalam Pilkada Samosir

Kandidat Bupati Samosir, Vandiko Gultom menyebut dirinya belum berpengalaman namun dia memastikan dirinya belum pernah menjadi narapidana.
DPD Partai Gerindra menyerahkan rekomendasi dukungan kepada pasangan Vandiko Gultom-Martua Sitanggang di Pilkada Samosir 2020. Penyerahan digelar di Medan, Sumut, Minggu, 23 Agustus 2020. (Foto: Tagar/Ist)

Samosir - Kandidat Bupati Samosir, Vandiko Gultom menyebut dirinya belum berpengalaman menjadi bupati, namun dia memastikan dirinya bersama pasangan calon wakilnya Martua Sitanggang belum pernah menjadi narapidana.

Hal itu dia sampaikan saat berpidato menjelang pendaftaran di KPU setempat di Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumut, bersama ratusan massa yang mengantarkannya, Sabtu, 5 September 2020.

Sesaat tiba di depan kantor KPU, Vandiko didampingi Martua Sitanggang dengan mengenakan syal dan topi gotong berbahan Ulos Batak, dia membacakan pidatonya di hadapan massa dan parpol pengusung. 

Vandiko menyebut dirinya bangga atas pendukungnya yang sangat luar biasa dan bersemangat. Mereka tiba di kantor KPU tanpa kendala.

Vandiko mengatakan, dia pulang ke kampung halaman untuk membangun Kabupaten Samosir.

Beri kami kesempatan untuk memperbaiki seluruh infrastruktur di Kabupaten Samosir tanpa membebani APBD Samosir

"Vantas (Vandiko Gultom-Martua Sitanggang) memang belum pengalaman jadi bupati. Tapi kami datang dengan pengalaman tinggi untuk membangun infrastruktur di Kabupaten Samosir," katanya.

Vandiko Gultom-Martua SitanggangPasangan Vandiko Gultom-Martua Sitanggang sesaat akan mendaftarkan diri di KPU Samosir, Sumut, Sabtu, 5 September 2020. (Foto: Tagar/Ist)

"Kami datang dengan niat tulus untuk membangun Bona Pasogit. Saya memang belum berpengalaman jadi bupati, karena menjadi bupati bukan mencari kerja," katanya, dikutip dari video Facebook milik Hatoguan Sitanggang.

Dia juga menegaskan bahwa dia belum berpengalaman menjadi bupati, tetapi dirinya memastikan bersama dengan Martua Sitanggang tidak pernah menjadi narapidana.

"Beri kami kesempatan untuk memperbaiki seluruh infrastruktur di Kabupaten Samosir tanpa membebani APBD Samosir," katanya.

Vandiko berjanji sekuat tenaga dan setulus hati mewujudkan janji mereka, karena Samosir memiliki potensi dan sumber daya alam.

"Kami akan memperbaiki, saatnya membawa Kabupaten Samosir lebih baik ke depan, salam perubahan," katanya, mengakhiri pidato politiknya sebelum memasuki ruangan KPU Samosir menyerahkan berkas pencalonannya.

Sejumlah parpol mengusung pasangan ini, di antaranya Partai NasDem 5 kursi, PKB 4 kursi, Partai Golkar 3 kursi, Partai Gerindra 2 kursi, Partai Demokrat 2 kursi dan Partai Hanura 1 kursi.

Tampak ratusan massa berkerumun di depan kantor KPU Samosir saat mengantarkan bakal paslon tersebut. 

Paslon ini diperkirakan akan menghadapi Rapidin Simbolon-Juang Sinaga sebagai petahana dan Marhuale Simbolon-Guntur-Sinaga yang maju dari jalur perseorangan. []



Berita terkait
Arist dan 7 Anak Raja Adat yang Dibunuh di Samosir
Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengunjungi anak almarhum Rianto Simbolon yang menjadi korban pembunuhan di Kabupaten Samosir.
Pernikahan Viral di Samosir, Kecantikan Jiwa Pengantin
Pernikahan pasangan kekasih di GKPI Unjur, Ambarita, Kabupaten Samosir, Sumut, pada 1 September 2020, menjadi viral di media sosial.
Soal Nasib 7 Anak Raja Adat yang Dibunuh di Samosir
Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait memberi perhatian serius kasus pembunuhan Rianto Simbolon di Kabupaten Samosir, Sumut.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.