Vaksin Covid-19 Beri Perlindungan dari Gejala Long COVID

Vaksin Covid-19 tawarkan perlindungan tidak hanya terhadap infeksi dan penyakit serius itu, tapi juga membantu mencegah gejala disebut "long COVID"
Ilustrasi: Para pelajar menerima vaksinasi Covid-19 di sebuah sekolah di Mumbai, India, 6 September 2021 (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Jakarta – Vaksin virus corona (Covid-19) menawarkan perlindungan tidak hanya terhadap infeksi dan penyakit serius itu, tetapi juga membantu mencegah gejala disebut "long COVID", di mana gejalanya dapat berlangsung selama beberapa minggu atau bulan. Hal ini menurut penelitian baru dari para ilmuwan di Kings College London, Inggris.

Tidak ada angka resmi, namun diperkirakan jutaan orang di seluruh dunia yang terinfeksi virus corona telah menderita "long COVID,” dengan gejala yang dilaporkan meliputi nyeri otot, kelelahan, sesak napas, dan tidak mampu berpikir cepat yang berlangsung lebih dari empat minggu.

Kondisi itu masih kurang dipahami, kata juru kampanye Inggris Ondine Sherwood, yang mendirikan kelompok kampanye 'Long COVID SOS' setelah menderita penyakit yang disebabkan oleh virus corona.

“Di kalangan praktisi medis, kesadaran akan "long COVID" berbeda-beda. Saya pikir masih ada orang-orang yang diberitahu bahwa gejala itu disebabkan oleh rasa cemas. Beberapa dokter tidak sepenuhnya memahami kondisi tersebut,” kata Sherwood kepada VOA.

nakes urus pasien covid di jakartaPerawat bersiap membantu pasien Covid-19 di tenda darurat sebuah rumah sakit di Jakarta, 24 Juni 2021. (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)

“Ini adalah kasus yang harus mengobati gejala. Penelitian sedang berlangsung terkait mekanisme Long COVID dan belum sepenuhnya dipahami. Cukup banyak teori yang didukung penelitian. Tetapi kita belum mencapai tahap dimana kita bisa melakukan perawatan yang disasarkan,” Sherwood menambahkan.

Penelitian oleh Kings College London menunjukkan vaksin virus corona mengurangi separuh risiko menderita Covid-19 jangka panjang, dan ini berlaku untuk sangat sedikit orang yang terinfeksi setelah divaksinasi.

Peneliti mendasarkan riset mereka pada aplikasi studi COVID "Zoe" dari Inggris, yang melacak gejala yang dilaporkan sendiri dari 1,2 juta orang antara Desember 2020 dan Juli 2021.

Nol koma dua persen responden yang divaksinasi melaporkan terinfeksi virus corona. Dari kelompok itu, 5% melaporkan menderita Covid-19 yang cukup lama, dibandingkan dengan 11% orang yang tidak divaksinasi (mg/jm)/voaindonesia.com. []

25% Pasien Covid-19 di Amerika Alami Gejala Long Covid

63,5% Pasien Sembuh dari Infeksi Corona Alami Long Covid

Long COVID Tantangan Besar Bagi Dunia Medis Modern

Vaksinasi Covid-19 Berpotensi Untuk Cegah Long Covid

Berita terkait
Kasus Long Covid pada Anak Harus Diwaspadai
Anak-anak juga memiliki risiko paparan yang sama terhadap Covid-19 dengan orang dewasa.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.