Usut Kasus Dugaan Korupsi Formula E, BPK Didesak Jemput Bola ke KPK

Kelompok massa tergabung dalam Satgas Pemburu Koruptor kembali menggelar aksi damai di Gedung KPK.
Kelompok massa tergabung dalam Satgas Pemburu Koruptor kembali menggelar aksi damai di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa, 10 Mei 2022. (Foto: Tagar/Dok SPK)

TAGAR.id, Jakarta - Kelompok massa tergabung dalam Satgas Pemburu Koruptor kembali menggelar aksi damai di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa, 10 Mei 2022.

"Aksi turun kejalan hari ini sebagai pengingat kepada Ketua KPK Bapak Firli Bahuri agar bisa membuktikan pernyataannya yang tak main-main usut kasus Formula E. Buktikan siapa yang korupsi akan kita tangkap," tegas Koordinator Aksi Ali Ibrahim.

Lebih lanjut, Ali berpesan agar KPK bisa menuntaskan proses hukum kasus Formula E itu sebelum penyelenggaraan digelar di Ancol beberapa bulan lagi yakni 4 Juni mendatang. Apalagi, kata dia, agenda Formula E itu sangat dipaksakan dan penuh nafsu syahwat politik.

"Alangkah baiknya KPK bisa menuntaskan proses hukum sebelum penyelenggaraan. Tujuannya agar menjadi pegangan apakah lanjut atau berhenti," ujar Ali lagi.

Ali menegaskan pihaknya meminta KPK untuk tidak ragu-ragu menyelesaikan kasus penyelenggaraan Formula E, apalagi beberapa saksi sudah dimintai keterangan. Salah satunya adalah Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi.

"KPK kapan panggil Gubernur DKI Anies Baswedan, Kadispora, Bank DKI. Untuk kasus ini, KPK tergolong sangat lamban menuntaskannya," kata dia.

Lebih jauh, Ali menegaskan agar KPK tidak takut membongkar bau busuk pada ajang mobil balap listrik tersebut. KPK harus tetap firm bekerja untuk Indonesia yang lebih baik.

"KPK jangan takut teror, maju terus pantang mundur. KPK harus berani buka seterang-terangnya kasus Formula E ini, harus berani jerat siapapun yang korupsi memakan duit rakyat," tambahnya.

Selain di Gedung Merah Putih KPK, para pendemo juga menggelar aksinya di Kantor BPK Provinsi DKI Jakarta. Mereka mendesak agar BPK juga kooperatif sambut bolanya dari KPK terkait audit investigatif korupsi Formula E.

"Sebaiknya BPK juga jemput bolanya ke KPK soal kasus Formula E ini," pungkasnya.[]

Berita terkait
Pengamat Heran Gubernur Anies Baswedan Masih Bungkam Soal Interpelasi Formula E
Pengamat Kebijakan Publik Amir Hamzah menilai jika interpelasi Formula E terus bergulir maka pokok permasalahannya akan menjadi lebih serius.
SDR: Tidak Ada Alasan Bagi KPK untuk Hentikan Kasus Formula E
Penyelidikan kasus dugaan korupsi berkaitan dengan Formula E Jakarta masih dilakukan KPK. Sudah sejauh mana perkembangannya.
SDR: 9 Parpol Penolak Interpelasi Formula E Akan Dicap Buruk oleh Publik
hanya 2 Partai yang menyatakan mendukung interpelasi Formula E yaitu PDI Perjuanga
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura