SDR: Tidak Ada Alasan Bagi KPK untuk Hentikan Kasus Formula E

Penyelidikan kasus dugaan korupsi berkaitan dengan Formula E Jakarta masih dilakukan KPK. Sudah sejauh mana perkembangannya.
Logo KPK. (Foto: Tagat/Ist)

TAGAR.id, Jakarta - Penyelidikan kasus dugaan korupsi berkaitan dengan Formula E Jakarta masih dilakukan KPK. Sudah sejauh mana perkembangannya.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan penyelidik KPK masih mengumpulkan informasi perihal berbagai aspek dalam perkara dugaan korupsi itu. Penyelidik KPK turut mencari tahu tentang penyelenggaraan kegiatan serupa di negara lain.

Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto mengapresiasi perkembangan penanganan kasus Formula E oleh KPK kali ini. Kata Hari, sebagai pihak yang turut melaporkan dan mengawal, pihaknya tidak terlalu terkejut.

"Sebab, kami pun telah menelaah dan menganalisa fakta-fakta hukum dan informasi yang ada," tegas Hari, Kamis, 5 Mei 2022.

Justru, kata dia, pihaknya akan mempertanyakan jika lembaga antirasuah itu tidak melanjutkan kasus tersebut. Sebab, lanjut dia, tidak ada alasan bagi KPK untuk menghentikan kasus ini. Terlepas dari apakah Formula E jadi di laksanakan atau tidak.

"Kami menegaskan indikasi adanya unsur korupsi telah terjadi di kuadran pra pelaksanaan. Ada tiga poin utama, yang kini telah menjadi perhatian KPK, yakni: Nilai komitmen fee, pihak yang mendapat transfer dan nilainya, serta ijon ke Bank DKI," sambungnya.

Terkait persoalan persiapan dan pelaksaan, kata dia, masalah itu masuk ke dalam kuadran yang berbeda. "Kuadran ini baru bisa disidik setelah proyek selesai dan dilakukan audit oleh Inspektorat ataupun BPK/BPKP," pungkasnya.

Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menyampaikan pernyataan terkait kritik Formula E. Anis mengungkapkan, kritik itu tidak bisa dibungkam, tapi kritik harus disampaikan dengan fakta agar tidak menimbulkan fitnah.

"Kalau kita menyampaikan kritik harus berdasarkan fakta bukan fiksi, apalagi fitnah. Kalau mau kritik pakai fakta, sehingga bagi yang mendengarkan itu berfaedah," ucapnya.

Anies menilai, terlalu banyak spekulasi berkembang terkait Formula E yang lokasinya sudah diputuskan di Ancol, Jakarta Utara. "Jadi sebetulnya yang kita kerjakan itu hal-hal yang prosedur biasa, tapi terlalu banyak spekulasi dan kita ini seringkali membahas spekulasi," imbuhnya.

Anies memastikan, sirkuit balap mobil listrik itu akan rampung menjelang lima bulan pelaksanannya yakni pada 4 Juni 2022. "Untuk hal-hal yang perlu pembuktian kita lihat nanti karena itulah nanti bukti paling kuat atas apa yang kami rencanakan," katanya.[]

Baca Juga:

Berita terkait
SDR: 9 Parpol Penolak Interpelasi Formula E Akan Dicap Buruk oleh Publik
hanya 2 Partai yang menyatakan mendukung interpelasi Formula E yaitu PDI Perjuanga
Satgas Gelar Aksi Teatrikal di KPK #BersihkanJakarta dari Koruptor Formula E
Dalam aksinya menyerukan kepada rakyat Indonesia agar tidak jengah untuk mendukung pemberantasan korupsi.
Pengamat Yakini KPK Terus Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Formula E
Menurutnya, KPK dipimpin Firly Bahuri itu akan memberikan surprise setelah melakukan pendalaman dan memintai keterangan para saksi.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.