Jakarta - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) perihal kasus penembakan enam laskar khusus pengawal Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab oleh petugas Polda Metro Jaya.
Selain itu, dia juga mengingatkan bahwa masih banyak persoalan yang tak boleh dilupakan, yakni kasus korupsi Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edy Prabowo.
Jangan lupakan juga kasus korupsi Menteri Sosial, Menteri Kelautan dan Perikanan, Walikota Cimahi, serta masalah Covid-19 yang belum terselesaikan juga
Lewat akun Twitter pribadi miliknya @MardaniAliSera, ia mengaku kaget atas adanya insiden penembakan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50, Senin, 7 Desember 20202 kemarin.
"Kejadian meninggalnya enam orang pengawal Habib Rizieq semalam, shock dan luar biasa mengejutkan. Nyawa satu orang itu mahal sekali. Ini enam orang. Ini kejadian luar biasa," kata Mardani dikutip Tagar, Selasa, 8 Desember 2020.
Lebih lanjut, dia juga menyinggung begitu sigapnya dibentuk TGPF atas penembakan pendeta Yeremia Zanambani di Kabupaten Intan Jaya, Papua pada September lalu.
Anggota Komisi II DPR ini berharap, langkah serupa juga dilakukan atas insiden tersebut.
"Satu kematian di Papua dibuatkan Tim Pencari Fakta, ini enam orang. Perlu segera diusulkan Tim Pencari Fakta. Semua mesti mengambil pelajaran dari kasus luar biasa ini," ujarnya.
Tak sampai disitu, Mardani juga mengingatkan bahwa masih ada kasus korupsi yang harus diselesaikan secara terbuka, serta penanganan pandemi Covid-19.
- Baca juga: Potensi Bahan Provokasi, PAN Minta Insiden Penembakan FPI Didalami
- Baca juga: Analis Intelijen Soal Laskar FPI: Semua Pihak Menahan Diri
"Jangan lupakan juga kasus korupsi Menteri Sosial, Menteri Kelautan dan Perikanan, Walikota Cimahi, serta masalah Covid-19 yang belum terselesaikan juga," ucap Mardani Ali Sera.[]