Update Pasien Corona Klaster Magetan di Kulon Progo

Dua pasien Corona di Kabupaten Kulon Progo dinyatakan sembuh. Keduanya dari klaster Temboro Magetan, Jawa Timur.
Ilustrasi Covid-19 (Foto: pixabay)

Kulon Progo - Kabar baik datang dari Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarya. Upaya menekan penyebaran kasus Coronavirus Disease (Covid-19) di kabupaten paling barat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini menunjukkan hasil maksimal. Dua pasien positif Corona yang dirawat di RSUD Wates dinyatakan sembuh.

Juru Bicara Pusat Informasi Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayu Jati mengatakan, dua pasien sembuh adalah pasien KP-3 dari Kapanewon Lendah dan kasus positif KP-8 yang berasal dari Kapanewon Sentolo. "Pasien KP-3 dirawat sejak tanggal 24 April 2020. Sedangkan KP-8 dirawat sejak tanggal 7 mei lalu. Mereka dirawat di RSUD Wates," ujarnya di Kulon Progo, Jumat, 22 Mei 2020.

Baning mengatakan, dua pasien tersebut terpapar dari klaster Magetan, Jawa Timur. "Dengan bertambahnya pasien yang sembuh ini artinya klaster Magetan sudah sembuh semua," ungkapnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kulon Progo ini mengatakan, saat ini masih ada empat pasien positif di Kulon Progo. Tiga pasien dirawat di RSUD wates dan satu lainnya dirawat di RS Harjolukito. "Untuk yang di Harjolukito ini saya belum ada info terbaru (kondisinya)," tutur Baning.

Baning mengungkapkan, kabar baik lainnya, adalah diperoleh hasil swab negatif dari dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD Wates. Saat ini juga sudah dilakukan swab tes kepada tiga orang yang kontak dengan kasus positif KP-6 yang rapid tes-nya reaktif.

Selain itu, kata Baning, juga telah dilakukan tes swab di RSUD Wates dan RSUD Nyi Ageng Serang pada tujuh orang yang menunjukkan hasil rapid test reaktif pada saat skrining massal pada tanggal 19 dan 20 Mei 2020 lalu.

Dengan bertambahnya pasien yang sembuh ini artinya klaster Magetan sudah sembuh semua.

Sampel tes swab tersebut kemudian dikirim Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit atau BBTKLPP Yogyakarta untuk dilakukan pemeriksaan RT-PCR. "Semoga hasilnya negatif," ungkap Baning.

Dia mengatakan, saat ini juga ada tambahan dua PDP dari Panjatan dan Pengasih yang dirawat di rumah sakit (RS) swasta di luar Kulon Progo. Dengan kata lain, sampai ini tercatat ada sembilan PDP yang masih menjalani perawatan di RS.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Sri Budi Utami mengatakan, masyarakat sangat perlu menaati protokol kesehatan penanganan Covid-19. Selain itu, masyarakat juga perlu menghindari stigma negatif yang melekat kepada sejumlah orang yang sudah dinyatakan reaktif ataupun positif.

"Yang menakutkan itu sebenarnya adalah stigma masyarakat umum. Seharusnya mereka tidak perlu mengucilkan, yang harus dilakukan adalah mendukung dan menguatkan agar proses penyembuhan lebih cepat," ungkap Sri Budi Utami. []

Baca Juga:

Berita terkait
Data 13 Pasien Covid-19 Sembuh Sehari di Yogyakarta
Dalam sehari 13 pasien Corona di Yogyakarta dinyatakan sembuh. Ini merupakan capaian tertinggi selama pandemi di daerah berstatus Istimewa ini.
Yogyakarta Bangkit, Berikut Skema New Normal
Pemda DIY menyiapkan skeman menyongson new normal setelah pandemi Corona. Seperti apa skemanya?
Jumlah yang Reaktif Rapid Test Massal di Kulon Progo
Dua hari rapid test massal Corona di Kulon Progo, dari 395 peserta ditemukan tujuh orang yang reaktif.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.