Mamuju - Gempa yang mengguncang wilayah Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat, 15 Januari 2021 mengakibatkan korban berjatuhan. Sebanyak 45 orang tewas, 15.000 warga mengungsi, dan ratusan orang luka-luka.
Total semua (korban tewas) 45 orang.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, jumlah korban tewas di Mamuju sebanyak 45 orang dan sembilan korban tewas lainnya berada di Kabupaten Majene. Dua wilayah di Sulbar tersebut menjadi daerah terparah akibat gempa bumi.
"Total semua (korban tewas) 45 orang," kata Doni dalam rekaman video, dikutip Tagar, Sabtu, 16 Januari 2021.
Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengungkapkan, hingga pukul 01.28 WIB atau 02.28 WITA, terdapat 189 orang di Kabupaten Mamuju mengalami luka berat dan dirawat.
"189 orang tersebut di Kabupaten Mamuju mengalami luka berat dan dirawat pascagempa M6,2 yang terjadi pada Jumat 15 Januari 2021," ungkap Raditya dalam keterangan tertulis, dikutip Tagar, Sabtu, 16 Januari 2021.
Selain itu, Raditya mengatakan, terdapat sekitar 637 orang di Kabupaten Majene mengalami luka ringan dan sedang menjalani perawatan, serta ada sekitar 15.000 warga mengungsi.
"Di Kabupaten Majene, sekitar 637 orang mengalami luka ringan dan mendapatkan penanganan rawat jalan, serta kurang lebih 15.000 orang mengungsi di 10 titik pengungsian," kata Raditya.
Raditya menjelaskan, hingga saat ini Kabupaten Majene masih dilakukan proses perbaikan arus listrik. Sehingga, seluruh wilayah masih dalam keadaan padam.
Sedangkan, kata Raditya, sebagian wilayah di Kabupaten Mamuju sudah dapat dialiri listrik dan sebagian lainnya masih mengalami gangguan.
Raditya menambahkan, Kementerian Kesehatan juga sudah mengaktifkan klaster kesehatan yang terletak di Kabupaten Mamuju untuk mencegah potensi penularan Covid-19 pada lokasi terdampak bencana.
Raditya mengatakan, Kementerian Kesehatan menyediakan 25 ambulans, tenda, peralatan ortopedi, obat-obatan ortopedi, dan logistik berupa masker kain 20.000 pcs dan masker bedah 50.000 pcs. []
(Amalia Amriati Fajri)