Mamuju - Akibat gempa bumi berkekuatan 6.2 magnitudo yang mengguncang Majene, hingga kini terhitung sebanyak 45 orang meninggal dunia.
"Untuk korban yang selamat dari reruntuhan bangunan sebanyak 68 orang sementara yang meninggal dunia 45 orang," kata Kepala Basarnas Mamuju, Saidar Rahmanjaya, Sabtu 16 Januari 2021.
Saidar Rahmanjaya mengungkapkan, hingga kini pihaknya masih melakukan pencarian terhadap korban akibat gempa bumi tersebut.
Untuk korban yang selamat dari reruntuhan bangunan sebanyak 68 orang sementara yang meninggal dunia 45 orang.
"Kami dibantu oleh KKP Palu, KKP Makassar, serta Basarnas pusat untuk mencari korban yang masih tertimpa bangunan," katanya.
Dia menambahkan, dari 45 korban yang meninggal dunia, akibat sebanyak 36 orang merupakan warga Mamuju.
Baca juga:
- Analisa dan Catatan Gempa Bumi Majene Menurut BMKG
- Data BNPB: 34 Korban Meninggal Akibat Gempa M6,2 di Sulbar
- Jokowi Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Gempa di Sulbar
- BMKG Peringati ada Potensi Terjadi Gempa Susulan yang Lebih Kuat
"Sembilan orang lainnya adalah warga Majene," kata Saidar Rahmanjaya.
Diketahui, titik pusat gempa diperkirakan berada di enam kilometer timur laut Kabupaten Majene Sulbar. Gempa yang terjadi Kamis 14 Januari 2021 sekira pukul 14.35 WITA dengan durasi sekitar 5 hingga 7 detik dengan kekuatan 5,9 magnitudo.
Kemudian dilanjutkan gempa ke dua dengan skala yang lebih besar yaitu 6,2 magnitudo yang terjadi Jumat 15 Januari 2021 sekira pukul 02.28 WITA dini hari.
Masyarakat yang panik dan takut terjadi tsunami dan juga banyaknya bangunan yang runtuh membuat Kabupaten Majene dan Mamuju diliputi duka. Sementara listrik hingga saat ini masih padam.
Diperkirakan sebanyak 2000 orang mengungsi ke lima Titik pengungsian di kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro. []