Update Gempa Ambon, 171 Rumah Rusak

BNPB mengatakan 171 rumah rusak akibat gempa Magnitudo 6,5 di Ambon, Kamis 26 September 2019.
Suasana bangunan Pasar Apung Desa Tulehu yang roboh akibat gempa bumi di Ambon, Maluku, Kamis (26/9/2019). Berdasarkan data BMKG, gempa bumi tektonik dengan kekuatan 6,5 SR tersebut akibat aktivitas sesar aktif lokal. (Foto: Antara/Izaak Mulyawan).

Jakarta - Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan 171 rumah rusak akibat gempa Magnitudo 6,5 di Ambon, Kamis 26 September 2019.

"Sebanyak 59 rumah rusak berat, 45 rumah rusak sedang, dan 67 rumah rusak ringan," kata Agus di Jakarta, Jumat, 27 September 2019, seperti diberitakan Antara.

BNPB mengimbau warga selalu waspada terhadap gempa-gempa susulan dan tidak terpancing dengan informasi palsu.

Kerusakan tidak hanya terjadi pada sektor perumahan, kata Agus, tetapi juga pada fasilitas pendidikan dan tempat ibadah. Sebanyak lima bangunan di Universitas Pattimura dan kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon dilaporkan rusak.

Gempa menyebabkan sambungan Jembatan Merah Putih, jembatan kabel pancang yang ada di Kota Ambon mengalami keretakan, dan sejumlah kantor pemerintahan mengalami kerusakan, yaitu plafon gedung Balai Latihan Kerja Ambon, Badan Ketahanan Pangan Provinsi Maluku, dan Dinas Sosial Provinsi Maluku

Selain itu, kerusakan juga terjadi pada fasilitas umum dan tempat ibadah, yaitu Pasar Apung di Negeri Pelau, Kabupaten Maluku Tengah; jalan utama menuju dermaga kapal ferry Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah; bangunan pusat perbelanjaan Citi Mal; sebuah masjid di Gunung Malintang, Kota Ambon; dan Gereja Rehoboth, Kota Ambon.

Gempa dengan Magnitudo 6,5; yang sebelumnya dilaporkan Magnitudo 6,8; mengguncang wilayah Maluku pada Kamis (26/9) pukul 06.46 WIB pada kedalaman 10 kilometer di 40 kilometer Timur Laut Ambon.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga merilis gempa susulan dengan magnitudo 5,6 pada Kamis (26/9) pukul 07.39 WIB dengan kedalaman 10 kilometer di 18 kilometer Timur Laut Ambon.

"BNPB mengimbau warga selalu waspada terhadap gempa-gempa susulan dan tidak terpancing dengan informasi palsu yang dapat menimbulkan kepanikan maupuun ketakutan," kata Agus.

Agus mengimbau masyarakat mengacu pada informasi resmi yang bersumber dari pemerintah daerah setempat, BMKG, BPBD, maupun BNPB. []

Berita terkait
Foto: Dampak Gempa Bumi 6,8 SR di Ambon
Korban gempa 6,8 SR yang mengguncang Ambon, meyebabkan 20 orang meninggal. Sejumlah bayi juga harus menjalani perawatan di teras rumah sakit.
Daftar Korban Meninggal Akibat Gempa di Ambon
Wakil Wali Kota Ambon Syarief Hadler mengungkapkan korban meninggal dunia akibat gempa tektonik dengan magnitudo 6,8 di Ambon.
Foto: Gempa 6,8 SR di Ambon, Hancurkan Pasar Apung
Gempa bumi bermagnitudo 6,8 menggetarkan Pulau Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat, Kamis, 26 September 2019, 08.46 WIT.