Jakarta - Korban gempa 6,8 SR yang mengguncang Ambon, Maluku pada Kamis, 26 September 2019 mencapai 20 orang. Sejumlah bayi juga menjalani perawatan dalam inkubator di teras RSUD Haulussy, Ambon, Maluku.
Sejumlah pasien menjalani perawatan di dalam tenda darurat di teras RSUD Haulussy, Ambon, Maluku, Kamis, 26 September. Sejumlah pasien kini menjalani perawatan di tenda-tenda yang dibangun di pelataran halaman parkir rumah sakit pascagempa bumi dengan kekuatan 6,5 SR. (Foto: Antara/Izaac Mulyawan)
Sejumlah pasien menjalani perawatan di dalam tenda darurat di teras RSUD Haulussy, Ambon, Maluku, Kamis, 26 September 2019. Sejumlah pasien kini menjalani perawatan di tenda-tenda yang dibangun di pelataran halaman parkir rumah sakit pascagempa bumi dengan kekuatan 6,5 SR. (Foto: Antara/Izaac Mulyawan)
Sejumlah pasien menjalani perawatan di teras RSUD Haulussy, Ambon, Maluku, Kamis, 26 September 2019. Sejumlah pasien kini menjalani perawatan di tenda-tenda yang dibangun di pelataran halaman parkir rumah sakit pascagempa bumi dengan kekuatan 6,5 SR. (Foto: Antara/Izaac Mulyawan)
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah Matheis Frans warga Desa Nania yang tewas tertimbun longsoran bukit pasir di Desa Nania, Ambon, Maluku, Kamis, 26 September 2019. Bukit pasir tersebut longsor akibat gempa bumi magnitudo 6,5 yang mengguncang Pulau Ambon. (Foto: Antara/Izaac Mulyawan)
Tim SAR gabungan melakukan pencarian Matheis Frans warga Desa Nania yang tewas tertimbun longsoran bukit pasir di Desa Nania, Ambon, Maluku, Kamis, 26 September 2019. Bukit pasir tersebut longsor akibat gempa bumi magnitudo 6,5 yang mengguncang Pulau Ambon. (Foto: Antara/Izaac Mulyawan)