Update Covid-19 Yogyakarta: 13 Sembuh, 6 Meninggal

Pasien positif Covid-19 di Yogyakarta lebih banyak yang sembuh dibanding yang meninggal dunia.
Covid-19 di Yogyakarta pada Minggu, 12 April 2020 pukul 16.00 WIB berdasarkan laporan dinkes kabupaten/kota dan rumah sakit rujukan: 13 sembuh, 6 meninggal. (Foto: Humas Pemda DIY)

Yogyakarta - Jumlah pasien positif Covid-19 di Yogyakarta pada Minggu, 12 April 2020 mengalami penambahan tujuh orang. Tiga di antaranya berasal dari Kabupaten Bantul. Namun secara umum, jumlah pasien positif Coronavirus yang sembuh semakin banyak.

Wakil Sekretaris Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Biwara Yuswantana mengatakan, update pada Minggu 12 April 2020, memang tidak ada laporan pasien positif Corona yang sembuh. 

Namun, pada 10 dan 11 April ada tiga pasien yang dinyatakan sembuh. "Sehingga total pasien positif Covid-19 di Yogyakarta yang sembuh 13 orang," katanya kepada Tagar, pada Minggu, 12 April 2020.

Menurut dia, dokter dan petugas medis di Yogyakarta sudah bekerja maksimal. Sehingga berkat kerja kerasnya ada 13 pasien sembuh dan mereka sudah beraktivitas seperti biasanya.

"Tentu kita berharap perawatan dan penanganan pasien, baik yang positif, maupun PDP (pasien dengan pengawasan) dapat terus ditingkatkan sehingga semakin meningkat jumlah pasien yang sembuh. Terima kasih atas perjuangan para dokter dan paramedis," kata Biwara.

Secara umum, update Covid-19 di Yogyakarta sesuai rilis yang disampaikan Posko Penanganan Covid-19 DIY, sampai Minggu, 12 April 2020, pukul 16.00 WIB berdasarkan laporan dinas kesehatan kabupaten/kota dan rumah sakit rujukan di DIY, adalah sebagai berikut:

Total data PDP 498 orang dan total data orang dalam pemantauan (ODP) 3.340 orang. Untuk pasien positif Covid-19 ada 48 orang; rinciannya: dirawat 29 orang, sembuh 13 orang dan meninggal dunia enam orang.

Terima kasih atas perjuangan para dokter dan paramedis.

Untuk dalam proses tercatat ada 282 orang dengan rincian rawat inap 103 orang, rawat jalan 165 orang dan meninggal dunia 14 orang. Sedangkan jumlah pasien negatif Covid-19 ada 168 orang. Dari jumlah itu, enam orang di antaranya meniggal dunia.

Sekeluarga di Bantul Terinfeksi Covid-19

Di Kabupaten Bantul, jumlah positif Covid-19 sempat mengalami penurunan, namun pada Minggu 12 April 2020 data jumlah pasien positif Covid-19 bertambah Tiga orang. Hari ini semuanya tercatat menjadi tujuh orang.

Penambahan kasus positif tersebut dikonfirmasi langsung oleh Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santoso, Minggu 12 April.

Menurut laporan per tanggal, 12 April 2020, pukul 16.30 WIB, data pasien dalam pengawasan (PDP) yang sedang menjalani rawat inap di rumah sakit berjumlah 43 orang. Orang dalam pemantauan (ODP) ada 6 orang. Sedangkan pasien konfirmasi positif sebanyak tujuh orang. "Hari ini (Minggu, 12 April 2020) pasien terkonfirmasi positif bertambah tiga orang. Dengan riwayat perjalanan dari luar daerah," ucapnya.

Pria yang biasa disapa dokter Oki ini mengungkapkan, tiga penambahan pasien positif di Bantul merupakan laki-laki, usia 53 tahun, perempuan berusia 50 tahun dan laki-laki berusia 22 tahun.

Oki mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima, ketiganya merupakan satu keluarga dengan riwayat pulang dari Jakarta. Karena salah satu di antaranya sedang menjalani pengobatan.

"Jadi mereka adalah satu keluarga yang mempunyai riwayat bepergian ke daerah Jakarta untuk mengobati sang ayah tapi bukan penyakit Corona, lalu anggota keluarga yang lain menunggu itu," ujarnya.

Namun mengenai detail pengobatan apa yang sedang dijalani, Oki mengaku tidak bisa menjelaskan. "Itu yang mengambil swab JIH (Jogja International Hospital) lalu dinyatakan positif. Tiga-tiganya positif Covid-19," ungkapnya.

Pasien terkonfirmasi positif saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19, antara lain, RSUD Panembahan Senopati dua orang, PKU Muhammadiyah Bantul 1 orang, RSUP Dr Sardjito satu orang, RSPAU Hardjolukito satu orang, RSUD Yogyakarta satu orang dan RSUD Sleman satu orang.

Oki berpesan kepada masyarakat agar senantiasa menerapkan physical distancing atau jaga jarak ketika berinteraksi. "Jangan lakukan pengucilan atau stigmatisasi terhadap ODP, PDP, pelaku perjalanan. Kemudian, tetap menjaga situasi kondusif agar tetap bisa berhati-hati dan waspada," ucap Oki. []

Baca Juga:

Berita terkait
Paskah di Gereja Kotabaru Yogyakarta Saat Corona
Perayaan Paskah di Gereja Katolik Santo Antoinus Kotabaru Kota Yogyakarta menggunakan live streaming untuk menghindari penyebaran Covid-19.
Dua Laboratorium UGM Yogyakarta Teliti Sampel Corona
Dua laboratorium UGM Yogyakarta difungsikan meneliti spesimen Covid-19. Harapannya dua lab ini mempercepat pemeriksaan.
Soimah dan 3 Artis Lain: Jangan Mudik ke Yogyakarta
Sejumlah artis mengajak warga perantauan tidak mudik ke Yogyakarta saat Lebaran. Jangan Bawa Oleh-oleh Virus Corona ke Kampung, begitu pesannya.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.