Upaya Membangkitkan Industri Batik di Kulon Progo

Dekranasda dan Pemkab menggelar Gelar Karya Batik Kulon Progo di era pandemi Covid-19. Langkah ini sebagai upaya membangkitkan industri batik.
Peragaan busana dalam Gelar Karya Batik Kulon Progo di Era Pandemi Covid 19 (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Sektor industri batik di Kulon Progo turut terkena dampak pandemi Covid-19. Banyak dari pelaku usaha batik di Kulon Progo yang mengalami penurunan omset bahkan hingga 60 persen.

Dewan Kerajinan Nasional Daerah atau Dekranasda Kabupaten Kulon Progo dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulon Progo menggelar Gelar Karya Batik Kulon Progo di era pandemi Covid-19. Acara digelar di Exhibition Hall Taman Budaya Kulon Progo pada Sabtu 24 Oktober 2020.

Baca Juga:

Langkah ini sebagai upaya membangkitkan kembali industri batik di Bumi Binangun. Berhubung masih dalam masa pandemi, maka acara tersebut disiarkan live streaming melalui YouTube Kulon Progo TV sehingga diakses dan dilihat oleh khalayak umum.

Kami harap industri batik Kulon Progo semakin berkembang dan dikenal secara luas baik ditingkat daerah, nasional maupun internasional.

Ketua Dekranasda l Kulon Progo, Sri wahyu Widati mengatakan, kegiatan tersebut diadakan untuk memberi ruang pelaku usaha kerajinan batik di Kulon Progo agar tetap konsisten dalam produksinya. Hal tersebut penting meski kondisi perekonomian sedang kurang mendukung untuk pengembangan usaha batik. 

“Kami harap industri batik Kulon Progo semakin berkembang dan dikenal secara luas baik ditingkat daerah, nasional maupun internasional,” jelas Sri Wahyu Widati di Kulon Progo, Sabtu, 24 Oktober 2020.

Dia menambahkan, Kegiatan tersebut menampilkan produk dari 20 Pengrajin Batik Kulon Progo yang akan diperagakan oleh Dimas Diajeng, para pejabat Pemkab Kulon Progo, BUMN dan BUMD serta PT. Angkasa Pura I Yogyakarta.

Baca Juga:

Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo mengapresiasi acara ini karena mampu menunjukkan kebangkitan industri kerajinan batik. Kegiatan gelar karya batik Kulon Progo ini dipandang bisa menjadi ajang untuk melestarikan budaya batik serta membangkitkan sektor perekonomian, pariwisata, dan budaya.

“Kami harap momen kegiatan ini bisa meningkatan perekonomian masyarakat di tengah pandemi. Sehingga nantinya bisa mendorong berkembangnya sektor industri kecil dan menengah Batik di Kabupaten Kulon Progo,” tutur Sutedjo.

Dia menambahkan, industri kerajinan batik di Kulon Progo mampu menjadi salah satu kekuatan dalam upaya peningkatan penghasilan masyarakat. Sekarang ini industri batik tersebar hampir di 12 kapanewon. []

Berita terkait
Gus Menteri Tularkan Kampanye Batik Hingga ke Desa
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, terus menyukseskan gerakan nasional bangga buatan Indonesia dengan mengkampanyekan batik hingga ke desa.
Garuda Luncurkan Livery Mask Terbaru Motif Batik Parang
Maskapai Garuda Indonesia didukung Pigeon Express Cargo meluncurkan desain mask livery terbaru bermotif batik parang.
Kemenperin Minta Pelaku Industri Batik Lebih Inovatif
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, Doddy Rahadi mengatakan pelaku industri batik lebih inovatif.
0
Lantik Pejabat Tinggi Pratama, Mensos Ajak Perkuat Kerjasama Hadapi Permasalahan Sosial
Sebanyak 4 (empat) orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Kemensos dilantik oleh Menteri Sosial RI Tri Rismaharini.