Gus Menteri Tularkan Kampanye Batik Hingga ke Desa

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, terus menyukseskan gerakan nasional bangga buatan Indonesia dengan mengkampanyekan batik hingga ke desa.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar. (Foto:Tagar/Mendes PDTT)

Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengatakan untuk terus menyukseskan gerakan nasional bangga buatan Indonesia, pihaknya akan terus melaksanakan berbagai kegiatan sampai bulan Desember 2020.

Jenisnya batik lokal daerah, digarap oleh warga masyarakat lokal dan dimanfaatkan oleh warga masyarakat di lokal juga untuk seragam sekolah dan seragam-seragam di daerah itu.

“Yaitu pelatihan membatik yang rencananya akan dilaksanakan minggu kedua bulan Desember di 9 lokasi balai latihan Kemendes PDTT. Kemudian pameran batik virtual direncanakan dilaksanakan pada minggu pertama bulan Desember,” ucap pria yang akrab disapa Gus Menteri ini pada jumat 23 Oktober 2020.

Kemudian, Gus Menteri akan melakukan inventarisasi terhadap desa-desa yang memiliki produk batik yang khas. Gus Menteri menegaskan, suatu saat Kemendes PDTT akan merekomendasikan kepada kabupaten/kota se-Indonesia agar menggunakan seragam sekolah yang berbasis batik lokal dan diproduksi secara lokal.

“Tidak dengan model pabrikan, tetapi model cap, sehingga bisa digarap di daerah. Sehingga jenisnya batik lokal daerah, digarap oleh warga masyarakat lokal dan dimanfaatkan oleh warga masyarakat di lokal juga untuk seragam sekolah dan seragam-seragam di daerah itu.” jelas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Semua ini, disampaikan Gus Menteri saat melaporkan kegiatan Kemendes PDTT yang berkaitan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Dalam rapat tingkat menteri yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan itu, Gus Menteri melaporkan kegiatan Kemendes PDTT dalam peringatan hari batik nasional.

Gus Menteri mengemukakan bahwa, kegiatan peringatan itu ada positifnya ada negatifnya. Positifnya, semua kementerian/lembaga baik dari pusat, daerah dan desa-desa melakukan hal yang sama seperti yang sudah dilakukan Kemendes PDTT dalam peringatan hari batik nasional.

“Negatifnya, akhirnya apa yang dilakukan Kemendes PDTT tidak begitu kelihatan, kecuali dua hal pertama, terkait kampanye batik melalui branding mobil dinas. Nah ini cukup menarik perhatian di jalan-jalan. Kemudian yang kedua, Kemendes PDTT memecahkan rekor muri dunia Indonesia, yaitu layang-layang batik bersama secara virtual,” ungkapnya.[]

Berita terkait
Kemendes Prioritaskan Program Digitalisasi Desa Pada 2021
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, menegaskan bahwa program internet desa atau digitalisasi desa masih menjadi prioritas.
Hambat Rentenir Desa, Kemendes PDTT Kembangkan 5.300 LKD
Kemendes PDTT dan OJK, sepakat mengembangkan Lembaga Keuangan Desa untuk menghambat rentenir dan menurunkan tingkat kemiskinan di Desa.
Mendes Abdul Halim Iskandar Siapkan RPP BUMDesa Sederhana
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, mengaku sedang menyiapkan Rancangan Peraturan Pemerintah sederhana mengenai BUMDesa.
0
Jawaban Jokowi Saat Ditanya Pilih Puan Maharani atau Ganjar Pranowo Capres 2024
Apa jawaban Presiden Jokowi ketika wartawan bertanya kepadanya: pilih siapa capres untuk Pilpres 2024, Puan Maharani atau Ganjar Pranowo.