Jakarta – Berdasarkan informasi yang dirilis pada tanggal 30 Desember 2020, China dan Uni Eropa telah menuntaskan perundingan perjanjian investasi. Data terbaru menunjukkan, China dan Uni Eropa telah mencapai volume perdagangan bilateral 581,28 miliar dolar AS dalam 11 bulan pertama, naik 3,5% terlepas dari imbas pandemi virus corona (Covid-19) tahun 2020.
Uni Eropa adalah mitra dagang terbesar kedua China, serta tujuan ekspor dan sumber impor terbesar kedua. Perdagangan antara kedua pihak menjadi berharga. Produk elektronik dan mesin serta produk teknologi tinggi dalam ekspor China ke Eropa pada 2019 masing-masing menyumbang 61% dan 28%, naik dari 51% dan 19% pada 2001. Sementara itu, nilai perdagangan jasa antara keduanya mencapai rekor tertinggi pada 2019, yaitu 140,7 miliar dolar AS.
Dalam beberapa tahun ini, investasi dua arah China-Uni Eropa semakin dalam dan beralih ke tahap baru kerja sama yang intensif. Pada November 2020, 27 negara Uni Eropa telah menginvestasikan 117,98 miliar dolar AS di China, dengan jumlah total lebih dari 38 ribu proyek investasi.
Menurut survei yang dilakukan Kamar Dagang Eropa (European Chamber of Commerce) di China, pandemi Covid-19 belum menggoyahkan kepercayaan perusahaan Eropa untuk berinvestasi di China.
Belt and Road Initiative antara China dan Uni Eropa telah membuahkan hasil yang memuaskan (ka/ft)/voaindonesia.com