Uni Eropa Berikan Sanksi Kepada Tentara Bayaran Rusia

Uni Eropa telah menargetkan individu yang bekerja dengan Wagner Group, kontraktor militer swasta Rusia
Wagner Group disebut melakukan intervensi di sejumlah zona konflik di seluruh dunia (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Uni Eropa telah menargetkan individu yang bekerja dengan Wagner Group, kontraktor militer swasta Rusia, yang menurut blok itu terlibat dalam "pelanggaran hak asasi manusia serius" di Timur Tengah, Afrika, dan Ukraina.

Uni Eropa (UE) pada hari Senin, 13 Desember 2021, menjatuhkan sanksi pada kontraktor militer swasta yang berbasis di Rusia yang dikenal sebagai Wagner Group. Kontraktor militer swasta tersebut dituduh UE melakukan operasi "perang hibrida" atas nama Kremlin.

"Mereka mewakili ancaman dan menciptakan ketidakstabilan di sejumlah negara di seluruh dunia," kata Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell kepada wartawan, Senin, 13 Desember 2021, usai bertemu para menteri luar negeri UE.

Para menteri luar negeri memutuskan untuk "menargetkan Wagner Group itu sendiri, delapan individu, dan tiga entitas yang terhubung dengannya," menurut sebuah pernyataan. Sanksi yang dijatuhkan UE termasuk pembekuan aset dan larangan perjalanan yang dimaksudkan untuk membatasi operasi Wagner Group.

Selain itu, Wagner Group disebut "terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia yang serius, termasuk penyiksaan dan di luar proses hukum, eksekusi dan pembunuhan sewenang-wenang, atau dalam kegiatan yang mengganggu stabilitas di beberapa negara tempat mereka beroperasi."

Menurut UE, Wagner Group juga telah melakukan intervensi di Libya, Mali, Suriah, Ukraina, dan Republik Afrika Tengah.

1. Apa itu Wagner Group?

Wagner Group adalah kontraktor militer swasta yang telah terlibat dalam konflik di seluruh dunia. Mereka memiliki reputasi kontroversial terutama karena perilaku personelnya, tetapi juga karena siapa yang memimpin dan membiayai organisasi tersebut.

Anggota parlemen Uni Eropa mengatakan organisasi itu harus dianggap sebagai "organisasi proksi" untuk negara Rusia. UE mengatakan organisasi itu "menyebarkan pengaruh jahatnya ... terutama di wilayah Sahel" Afrika, yang mencakup Mali. Jerman dan Prancis keberatan dengan kehadiran tentara bayaran Wagner Group di Mali.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengatakan organisasi itu memiliki tujuan "sah" di Mali, karena diundang oleh pemerintah transisi. Moskow pun mengatakan Wagner Group itu tidak mewakili pemerintah Rusia.

Sejak tahun 2014, kelompok hak asasi manusia dan laporan media telah menghubungkan Wagner Group dengan pemberontakan separatis di Ukraina timur. Ini telah menjadi bidikan Amerika Serikat (AS) dan UE selama beberapa tahun.

Dmitry Utkin, yang diyakini sebagai komandan organisasi paramiliter tersebut, jadi satu dari delapan orang yang masuk daftar hitam UE. Utkin adalah mantan perwira intelijen militer dan dituduh memerintahkan penyiksaan dan pembunuhan seorang pembelot Suriah, yang difilmkan dan menjadi berita utama global.

Sementara oligarki Rusia, Yevgeny Prigozhin, dianggap sebagai pemodal Wagner Group dan disebut-sebut memiliki hubungan dekat dengan Presiden Putin.

Pada tahun 2018, AS memberlakukan sanksi terhadap Prigozhin. Ia didakwa dalam penyelidikan AS atas campur tangan Rusia dalam pemilu AS tahun 2016. UE menindaklanjuti dengan menjatuhi sanksinya sendiri yang menargetkan Prizoghin.

2. UE mempertimbangkan sanksi sebagai respons atas Ukraina

Dijatuhkannya sanksi terhadap Wagner Group dilakukan ketika para menteri luar negeri Uni Eropa memperingatkan sanksi ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya, jika Rusia melakukan invasi ke Ukraina, di tengah ketegangan atas penambahan pasukan Rusia di dekat perbatasan dengan Ukraina.

"Para menteri - semuanya - sangat jelas hari ini bahwa setiap agresi terhadap Ukraina akan datang dengan konsekuensi politik dan dengan biaya ekonomi yang tinggi untuk Rusia," kata Borrell kepada wartawan pada hari Senin, 13 Desember 2021 [rap/ha (AP, Reuters, AFP, dpa)]/dw.com/id. []

300 Tentara Bayaran Pro Khalifa Haftar Angkat Kaki dari Libya

Temuan Kemungkinan Kejahatan Perang dan Kemanusiaan di Libya

Sinopsis The Expendables 3 Soal Tentara Elite Bayaran

Erdogan Diancam Mau Ditembak Jika Masih di Libia

Berita terkait
Uni Eropa Pertimbangkan Sanksi Tambahan Terhadap Rusia
Uni Eropa sedang membahas kemungkinan sanksi ekonomi tambahan terhadap Rusia dengan Amerika dan Inggris
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Kamis 23 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Kamis, 23 Juni 2022, untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.028.000. Simak ulasannya berikut ini.