Jakarta - Penyelenggaraan ibadah umrah dibuka kembali pada Minggu 4 Oktober 2020. Pemerintah Arab Saudi mengizinkan kembali jemaah menjalankan umrah tahap pertama setelah kebijakan menekan penyebaran virurus corona diterapkan.
Itu termasuk diperbolehkannya pergerakan jemaah di dalam Masjidil Haram Mekah dalam musim umrah 2020. Kapasitasnya sebanyak 30 persen atau 6 ribu jemaah di area Masjidil Haram per hari selama tahap pertama.
Dikutip dari laman Saudi Press Agency, tahap pertama pembukaan ibadah umrah terdapat dua sekenario diterapkan Arab Saudi. Pertama, mengatur pergerakan jemaah umrah secara spiral ke dalam Masjidil Haram. Sedangkan kedua, jemaah akan dikelompokkan menjadi kurang lebih 50 orang dengan pengawasan dari petugas setempat.
Dalam penerapannya, Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah menyelesaikan persiapan menyambut jemaah umrah tahap pertama. Persiapan mengacu kepada standar protokol kesehatan di lokasi umrah dan bagi jemaahnya yang disusun bersama otoritas terkait.
Sebanyak 1.000 petugas dipersiapkan demi kelancaran umrah tahap pertama yang rencananya berlangsung hingga 13 hari ke depan.
Tahap pertama ibadah umrah ini hanya untuk jemaah dari ekspatriat Kerajaan yang tinggal di Arab Saudi dan warga negara setempat.
Tahap kedua ibadah umrah akan berlangsung pada 18 Oktober 2020. Masih dikhususkan bagi warga negara Arab Saudi dan ekspatriat Kerajaan yang tinggal di Saudi. Namun kali ini, kapasitasnya 75 persen, atau 15 ribu jemaah umrah per hari.
Kemudian tahap ketiga Arab Saudi akan mengumumkan negara mana saja yang diizinkan mengirimkan jemaahnya untuk menjalankan ibadah umrah. Tahap ini akan kapasitas umrah akan 100 persen atau 20 ribu jemaah per hari.