Bulukumba - Beberapa guru mengaji, pembina Taman Pendidikan Alquran (TPA) dan Taman Kanak-kanak Alquran (TKA) terpilih akan berangkat umrah gratis setiap tahun. Hal ini disebutkan Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto.
Pemberangkatan umrah gratis merupakan reward atau penghargaan diberikan kepada empat orang pembina terpilih setiap tahun. Adapun mereka terpilih adalah pembina yang telah memenuhi kriteria tertentu.
Jadi misalnya setiap desa mengalokasikan ADDnya sebanyak 200 ribu per guru TPA dan kemudian ditambah 300 ribu dari pemerintah daerah.
"Adapun kriteria dan mekanisme pemilihannya akan diatur oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) sendiri," kata Tomy sewaktu menghadiri wisuda santri TPA sekecamatan Kajang, di Masjid Al-Kautsar Kelurahan Tanajaya, Kecamatan Kajang, Selasa, 11 Agustus 2020.
Baca juga:
- Tahap Pertama Pembukaan Sekolah di Bulukumba
- Wisata Bira Bulukumba Kenakan Retribusi Non Tunai
- Persiapan Hotel Agri Bulukumba Jelang Buka Kembali
Menurutnya, Pemerintah Daerah memastikan kinerja BKPRMI semakin baik di masa-masa mendatang. Selain reward tahunan juga kepastian insentif yang diterima para pembina TPA akan menjadi perhatian pemerintah daerah.
Meski demikian, Tomy berharap orang tua santri tetap memberikan bantuan atau sumbangan ke TPA sesuai kemampuan masing-masing.
Pihaknya mendorong skema insentif guru TPA dibiayai oleh Alokasi Dana Desa (ADD) ditambah dengan anggaran dari Pemerintah Daerah.
“Jadi misalnya setiap desa mengalokasikan ADD-nya sebanyak Rp 200 ribu per guru TPA dan kemudian ditambah Rp 300 ribu dari pemerintah daerah,” kata Tomy.
Gelar wisuda massal tersebut meluluskan 280 santri dan santriwari tahun ajaran 2019/2020. Ketua DPK BKPRMI Kajang H. Arifuddin menyebut peserta wisuda berasal dari 90 unit TPA yang tersebar di Kecamatan Kajang.
“Dari 90 unit TPA tersebut dibina oleh pembina kurang lebih 388 orang, atau 3 sampai 4 orang pembina setiap TPA,” ucap Arifuddin. []
