Ubur-ubur Sengat 60 Pengunjung Pantai Parangtritis

SAR Pantai Parangtritis Bantul mencatat korban sengatan ubur-ubur rata-rata adalah anak-anak dan mengalami gatal-gatal, luka ringan, dan panas.
Fenomena ubur-ubur merah yang terjadi di salah satu destinasi wisata Pantai El Nido, Palawan, Filipina. Kejadian itu diketahui melalui rekama video yang dibuat oleh akun Twitter @SheldonRey pada 23 Maret 2020, dan diunggah 28 Maret 2020. (Foto: Twitter/@SheldonRey)

Bantul – Puluhan pengunjung kawasan Partai Parangtritis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) disengat ubur-ubur. Meski Pantai Parangtritis belum dibuka, tetap didatangi oleh wisatawan saat akhir pekan.

Komandan SAR Pantai Parangtritis Ali Sutanto mengatakan pada Minggu, 14 Juni 2020 ada sekitar 60 pengunjung di Pantai Parangtritis yang tersengat oleh ubur-ubur.

TPR itu belum ada yang jaga dan dibebaskan tanpa pemungutan tiket, jadi para pengunjung menggunakan kesempatan ini.

“Jadi di Parangtritis itu sudah ramai dikunjungi pengunjung itu sejak Sabtu lalu, mungkin karena akhir pekan ya. Lalu kita mendapatkan laporan bahwa ada 60 pengunjung yang tersengat ubur-ubur. Sabtunya itu cuma sekitar 10 pengunjung yang tersengat,” katanya ketika dihubungi pada Senin, 15 Juni 2020.

Ia mengatakan kawasan objek wisata Pantai Parangtritis dan sekitarnya sebenarnya masih ditutup untuk umum, akibat pandemi Covid-19 namun para pengunjung tetap datang. Pihaknya pun tidak bisa melarang.

“TPR itu belum ada yang jaga dan dibebaskan tanpa pemungutan tiket, jadi para pengunjung menggunakan kesempatan ini. Kami hanya bisa mengimbau jangan bergerombol dan tetap jaga jarak antar pengunjung, dan wajib memakai masker,” tuturnya.

Menurutnya serangan ubur-ubur itu tidak menyebabkan korbannya hingga parah, para korban yang kebanyakan anak-anak itu hanya merasakan gatal-gatal, luka ringan dan panas pada bagian tubuh yang tersengat.

“Kebanyakan korbannya itu anak-anak ya, tapi akibat sengatan itu korban hanya merasakan gatal dan luka ringan saja. Tidak ada yang sampai di bawa ke rumah sakit. Jadi semuanya cuma ditangani di Posko SAR,” jelas Ali.

Ali mengatakan kebanyakn yang tersengat ubur-ubur aalah anak-anak karena bentuk fisik hewan kecil tersebut sangat menarik, jadi kebanykan anak-anak tertarik untuk memegang hewan tersebut.

“Bulan-bulan Juni dan Juli itu memang musimnya ubur-ubur muncul di sini, karena Parangtritis pada bulan ini masuk musim dingin, pasti ubur-uburnya muncul di kawasan pantai. Bentuknya itu menarik dan memang lucu jadi anak-anak tertarik untuk memegang, akhirnya kebanyakan yang jadi korban ya anak-anak,” kata dia.

Alhasil, Ali menyediakan obat-obat ringan di Posko SAR yang tujuannya untuk menangangi korban sengatan ubur-ubur, selain itu pihaknya telah menugaskan 20 petugas SAR untuk memantau keadaan di kawasan wisata tersebut.

“Kami sudah siapkan 20 anggota piket, setiap hari mereka pasti patrol di kawasan pantai agar jika ada yang tersengat ubur-ubur bisa cepat ditangangi. Selain itu untuk mengimbau pengunjung untuk tetap jaga jarak dan memakasi masker,” ujarnya. []

Berita terkait
Balon Udara Besar Tersangkut Tiang Listrik di Bantul
Balon udara berukuran besar tersangkut di tiang listrik di Bantul. Tidak ada korban jiwa maupun kerugian material.
Kata Dinpar Bantul soal Parangtritis Ramai Kunjungan
Dinas Pariwisata Bantul mengklarifikasi Pantai Parangtritis dan Depok yang ramai dikunjungi.
Penyebab Warga Bantul dan Kulon Progo Disabet Pedang
Seorang pemuda nekat menyabet pedang dua orang di Yogyakarta gegara utang piutang.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.