Suhu Air Laut yang Hangat Picu Terumbu Karang Jadi Putih di Lepas Pantai Florida

Beberapa area terumbu karang di bagian selatan Florida Keys telah mengalami pemutihan 100%
Foto yang disediakan oleh Coral Reef Futures Lab, Universitas Miami, AS, ini tunjukkan terumbu-terumbu karang mengalami pemutihan, kehilangan jaringan, dan kematian tanggal 20 Juli 2023, di North Dry Rocks Reef di lepas pantai Key Largo, Florida, AS (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id, Florida, AS - Para konservasionis berlomba untuk menyelamatkan terumbu karang yang membentang di sepanjang kepulauan Florida Keys, lepas pantai Florida, Amerika Serikat (AS), selama gelombang panas yang telah menyebabkan terjadinya pemutihan karang di wilayah itu.

Suhu permukaan air rata-rata sekitar 33 derajat Celsius bulan lalu, jauh di atas suhu rata-rata 29,5 derajat Celsius pada bulan Juli 2023. Beberapa area terumbu karang di bagian selatan Florida Keys telah mengalami pemutihan 100%.

Para penyelam mengumpulkan potongan-potongan karang dan membawanya ke laboratorium di darat untuk penyimpanan jangka pendek, atau pembibitan di air yang lebih dalam untuk mengatasi gelombang panas.

Kelompok penyelamat karang, lembaga-lembaga pemerintah dan akademisi telah dikerahkan untuk menyelamatkan karang dari proses pemutihan bersejarah di Florida Keys yang menurut para ahli mengancam kelangsungan hidup hamparan terumbu karang terbesar ketiga di dunia itu.

letak florida keysLetak geografis Florida Keys di Florida, AS (Sumber: ontheworldmap.com)

Mereka mengumpulkan sebanyak mungkin spesimen ke darat menyusul adanya laporan bahwa beberapa bidang terumbu karang hampir mati total.

Pemutihan terjadi dengan cepat karena suhu air naik pada bulan Juli, seperti disampaikan oleh Michael Echevarria, presiden lembaga nirlaba Reef Renewal USA.

“Kami sangat terpukul karena terjadi begitu cepat di Florida Keys selatan. Maksud saya, dalam seminggu, biasanya butuh 30 hari untuk pemutihan, (tapi hanya) seminggu, kami melihat pemutihan terjadi di sana,” ungkapnya.

"Reef Renewal" termasuk di antara lembaga-lembaga yang awalnya bekerja untuk memindahkan karang yang terancam punah ke fasilitas di darat.

Baru-baru ini, mereka telah bekerja untuk menyelamatkan karang di beberapa pembibitan bawah air mereka sendiri di perairan yang lebih dangkal dengan memindahkannya ke air yang lebih dalam dan lebih dingin.

Tidak jauh dari perairan Florida Bay yang menghangat, para pakar biologi kelautan memeriksa puluhan tangki berisi air.

Terletak di air laut yang dijaga dengan hati-hati pada suhu sekitar 85 derajat Fahrenheit (29 derajat Celcius) terdapat ratusan keping karang – sebagian berwarna putih pucat akibat pemutihan yang mengancam akan mematikan karang-karang itu, dan yang lain pulih dan berwarna yodium cerah yang sehat.

Phanor Montoya-Maya adalah manajer program restorasi untuk Coral Restoration Foundation, sebuah lembaga nirlaba untuk restorasi terumbu karang.

ilmuwan periksa terumbu karangPara ilmuwan memeriksa kondisi terumbu karang di lepas pantai Florida yang mengalami pemutihan, dampak dari gelombang panas akibat perubahan iklim. (Foto: voaindonesia.com/VOA)

“Kami telah melihat 100% pemutihan pada terumbu karang dan kami telah melihat kematian 100% di beberapa lokasi. Jadi itu sangat menghancurkan. Menyayat hati. Suhu air sekarang naik dan akan semakin tinggi bulan depan. Jadi akan menjadi lebih buruk,” keluhnya.

Di Keys Marine Lab, potongan-potongan karang yang terkumpul ditempatkan di baki pendingin yang dipasang di atas meja yang menampung antara 40 sampai 400 galon air laut.

Pada pertengahan Juli, suhu permukaan air rata-rata sekitar 91 derajat Fahrenheit (33 Celcius) di lepas pantai Florida Keys selatan, jauh di atas rata-rata 85 derajat Fahrenheit (29,5 derajat Celcius), menurut laporan National Oceanic and Atmospheric Administration.

Emily Becker, manajer fasilitas air laut di Keys Marine Lab mengatakan komunitas konservasi merespon dengan cepat. “Orang-orang langsung beraksi dengan sangat cepat, sebaik mungkin,” katanya

Air panas mengakibatkan hampir 100% pemutihan di bagian terumbu karang, menyebabkan karang kehilangan apa yang disebut zooxanthellae, yakni ganggang bersel satu yang memberikan warna dan makanan.

Jika karang tidak bisa memulihkan zooxanthellae, maka karang itu akhirnya akan mati. (lt/jm)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Konservasi Terumbu Karang Tingkatkan Tangkapan Nelayan Desa Labuhan
Beberapa tahun lalu, kerusakan terumbu karang membuat nelayan kesulitan mendapatkan ikan.