Istanbul - Turki meminta kepada Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg agar persekutuan dapat menunjukkan solidaritasnya kepada Turki dalam menghadapi ancaman keamanan, seperti dilansir Antara, Sabtu, 12 Oktober 2019.
Ungkapan itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, Jumat, 11 Oktober 2019, ketika sedang berbincang dengan Cavusoglu pada acara jumpa pers di Istanbul.
NATO harus bisa menemukan solusi menyelesaikan masalah yang berkepanjangan.
Sementara, Stoltenberg mengatakan kepada Turki agar bertindak sambil menahan diri dalam melancarkan operasi militernya ke Suriah. Selain itu ia berpesan kepada Turki untuk memastikan kemajuan yang telah dicapai dalam memerangi ISIS di Suriah tidak terganggu.
Lebih lanjut, Stolteberg menyebut, NATO harus bisa menemukan solusi menyelesaikan masalah yang berkepanjangan terkait tahanan ISIS di Suriah.
Sedangkan, Turki sudah bertekad untuk tetap menggempur pertahanan kelompok Kurdi di Suriah yang dianggap sebagai kelompok teroris yang mengancam kedaulatan negeri sekuler itu.
Diketahui, Turki telah melancarkan serangan militer terhadap para pasukan kelompok Kurdi Suriah di timur laut pada Rabu, 9 Oktober 2019 setelah beberapa hari Amerika Serikat menarik pasukannya dari wilayah itu.
Menurut Presiden Turki Tayyip Erdogan operasi itu dilakukan bertujuan untuk memusnahkan jalur teroris di perbatasan selatan Turki. Namun, negara-negara Eropa meminta Ankara untuk menghentikan operasi tersebut. []