Kronologi Maharani Hilang di Suriah Bertemu Keluarga

Maharina bercerita keluarga sudah menganggap kakaknya, Maharani, meninggal di negara konflik Suriah. Ini kronologi pertemuan Maharani dan keluarga
Maharani binti Marzuki (tengah). (Foto: Antara/HO-SBMI)

Mataram - Maharani, perempuan yang kini berusia 30 tahun, keluarganya menganggapnya sudah hilang di Suriah. Sampai 11 tahun kemudian Facebook menjadi jalan pertemuan mereka. Adik ipar menceritakan kronologi pertemuan Maharani dengan keluarga.

Maharani tinggal di Desa Buin Baru, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Ia merantau ke Suriah sebagai tenaga kerja wanita (TKW), mencari nafkah di negara konflik tersebut.

Bertahun-tahun keluarga tidak bisa menghubunginya. Hingga suatu hari Sandy Farboy, adik ipar Maharani, menemukan jejak Maharani di jejaring sosial Facebook.

"Awal mengetahui keberadaan kakak ipar saya itu dari akun Facebook atas nama Arsi yang memajang foto Maharani sekitar Agustus 2019," tutur Sandy seperti diberitakan Antara.

Hari itu, Sabtu malam, 21 September 2019, Sandy berada di Bandara Internasional Lombok (BIL), menunggu kedatangan Maharani.

Kala itu, cerita Sandy, begitu menemukan foto Maharani di Facebook, ia mengirimkan pesan kepada pemilik akun Arsi itu.

Dari situ terbuka jalan. Pemilik akun Arsi memberikan nomor WhatsApp kepadanya. Dalam komunikasi selanjutnya, Sandy menjadi tahu asal mula munculnya foto Maharani di Facebook itu.

Alhamdulillah akhirnya ditemukan juga setelah 11 tahun hilang kontak.

Pemilik akun Arsi mengatakan kepada Sandy, dirinya bertemu Maharani saat berada di sebuah toko di Suriah. Ia menanyakan kepada Maharani apakah bresal dari Indonesia dan dibenarkan oleh Maharani.

"Ternyata keduanya sama-sama dari Nusa Tenggara Barat," ujar Sandy.

Dari sana diketahui Maharani kehilangan kontak dengan keluarga sejak 2008. Maharani meminta Arsi, rekannya, memajang foto dirinya di Facebook karena Maharani tidak mempunyai akun Facebook.

Berikutnya Sandy meminta tolong kepada Tim Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Riyadh, Arab Saudi, Agus Gia. 

"Alhamdulillah akhirnya ditemukan juga setelah 11 tahun hilang kontak," tutur Sandy.

Sabtu malam itu, Maharina, adik kandung Maharani, juga berada di bandara bersama Sandy.

Maharina mengatakan kakaknya itu berangkat ke Suriah pada 2008, lewat salah satu perusahaan tenaga kerja.

Pada 2008, Maharani sempat menghubungi bapaknya di Sumbawa yang menyebutkan Maharani sudah tiba di Suriah. 

"Setelah itu putus kontak sama sekali," kata Maharina.

Ia mengatakan keluarga sempat patah semangat mencari Maharani sampai-sampai menganggapnya sudah meninggal dunia mengingat konflik di Suriah. 

"Alhamdulillah kakak saya berhasil ditemukan," ujar Maharina.

Ia mengatakan kedua orang tuanya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus, DPLN SBMI dan perwakilan SBMI Kota Mataram yang telah membantu menemukan kakaknya.

Ia dan keluarga sudah sekian lama menahan rindu. Sabtu malam, 21 September 2019, menjadi lembar bersejarah bagi keluarga Maharina-Maharani. []

Berita terkait
Gigi TKW Asal Aceh Rontok, Disiksa Majikan di Malaysia
Seorang TKW asal Aceh bernama Anisa disiksa majikan di Malaysia. Penyiksaan tersebut membuat giginya rontok dan kulit melepuh.
TKW Asal Siantar Meninggal di Malaysia
gadis asal Pematangsiantar, meninggal dunia, setelah tiga hari mengalami koma di salah satu rumah sakit Malaysia.
Marhamah, TKW Karawang Ditipu Pacar Facebook-nya, Ratusan Juta Melayang
Pelaku memaksa korban mengirim uang. Kalau tidak, pelaku mengancam akan menyebarkan foto seksi korban melalui Facebook.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.