Jakarta - Band cadas asal Amerika Serikat, Slayer, resmi bubar usai mengakhiri tur perpisahan mereka pada Sabtu, 30 November 2019. Dari atas pentas, Kerry King dan kawan-kawan menyatakan pamit usai membawakan tembang terakhir berjudul Angel of Death.
Konser perpisahan bertajuk The Final Campaign of the Final World Tour, berakhir di The Forum, California, Amerika Serikat, setelah menjelajah lebih dari 30 negara sejak pertama kali tur digelar pada Mei 2018 lalu.
Sebelum benar-benar turun panggung, para personel Slayer yang terdiri dari Tom Araya, Gary Holt, Kerry King dan Paul Bostaph nampak menghabiskan waktu selama kurang lebih 10 menit untuk saling berpelukan termasuk dengan para kru, serta mengucapkan terima kasih kepada para penggemar.
Video pamit personel Slayer, beredar di sejumlah media sosial. Anggota band nampak membagikan perlengkapan musik seperti stik drum, pick gitar dan lain-lain.
"Aku mengucapkan terima kasih karena telah membagi waktumu dengan kami. Waktu sangat berharga, jadi aku ingin mengucapkan terima kasih karena berbagi waktu itu dengan kami," kata Tom Araya dalam video tersebut.
Vokalis kelompok musik Seringai, Arian Arifin, dalam sebuah unggahan di media sosial Twitter mengaku beruntung pernah menyaksikan pertunjukan band idolanya itu secara langsung.
"Selamat tinggal @Slayer. terima kasih musikmu sudah selalu menemani gue di saat senang dan susah. beruntung sempat beberapa kali melihat kalian secara live termasuk formasi klasik kalian. \m/ (tapi kalau mau reuni lagi gak apa lho, jangan sungkan atau gengsi)," kata dia melalui akun @aparatmati.
— (@aparatmati)selamat tinggal @Slayer. terima kasih musikmu sudah selalu menemani gue di saat senang dan susah. beruntung sempat beberapa kali melihat kalian secara live termasuk formasi klasik kalian. \m/
— (@aparatmati) December 3, 2019
(tapi kalau mau reuni lagi gak apa lho, jangan sungkan atau gengsi) pic.twitter.com/mh67aBmiju
Diketahui, Slayer didirikan di California, Amerika Serikat pada tahun 1981, oleh personel awal Kerry Kingard dan mendiang Jeff Hanneman sebagai pemain gitar, serta Tom Araya sebagai pencabik bass serta pelantang vokal.
Sepanjang kariernya, band ini berhasil menarik perhatian pecinta musik metal dunia, hingga masuk dalam jajaran 4 kelompok musik cadas paling berbahaya, The Big Four, bersama Metallica, Megadeth, dan Anthrax.
Sebelum memutuskan untuk membubarkan diri, Slayer telah merilis 12 album studio, enam buah video musik, 2 album live, 2 EP, serta satu buah boxset.
Tema yang kerap diusung dalam lirik lagu-lagu mereka adalah seputar politik, kematian, perang, anti-agama dan setan.
Baca juga: Slayer Tak Pernah Beberkan Alasan Bubar
Slayer juga berhasil mencetak penjualan album sebanyak 5 juta copy untuk pasar Amerika Serikat, serta meraih 5 buah penghargaan Grammy. []