Tumor Ganas, Remaja di NTB Butuh Uluran Tangan Pemerintah

Remaja pengidap tumor ganas di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) membutuhkan bantuan dari pemerintah dan pihak dermawan.
Ardiansyah atau Adisan yang menderita tumor ganas tampak berbaring lesu saat di rumahnya di Desa Simpasai, Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB). (Foto: Tagar/Istimewa)

Bima - Ardiansyah atau Adisan hanya bisa terbaring pasrah di rumahnya di Desa Simpasai, Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pasalnya remaja berusia, 16 tahun, itu sudah lama menahan derita sakit di bagian perutnya lantaran menderita tumor ganas.

Kakak kandung Adisan, Nurmi mengatakan penyakit ini berasal dari gejala ringan pada tahun 2017 lalu. Namun, saat itu belum diketahui apa penyakit yang dialami Adisan.

Karena keterbatasan dana, pihak keluarga tidak bisa membawa Adisan ke Rumah Sakit. Pada September 2020 barulah keluarga melakukan pemeriksaan awal September 2020 lalu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima.

"Setelah dilakukan USG di RSUD Bima sekitar tanggal 7 September 2020 ternyata ada tumor ganas di bagian perut," kata kakak kandung Adisan, Nurmi kepada Tagar, Kamis, 24 September 2020.

Saat melakukan pemeriksaan, keluarga mendapatkan informasi atau keterangan dari dokter bahwa tumor tersebut sudah tidak biasa diangkat. Jalan satu-satunya merujuk ke Rumah Sakit di Ibukota Provinsi NTB.

"Keterangan dokter bahwa tumornya sudah tidak bisa diangkat atau di operasi hanya bisa dilakukan kemoterapi dan akan dirujuk ke Rumah Sakit Provinsi NTB," ujarnya.

Dengan keterbatasan anggaran, keluarga Adisan tidak mampu membawa ke RS Provinsi NTB. Mereka berharap bantuan dari pemerintah Provinsi NTB dan terutama dari Kabupaten Bima maupun pihak dermawan.

"Kondisi keluarga saat ini benar-benar tidak mampu untuk biaya pengobatan dan keperluan di rumah sakit," ujar Nurmi.

"Kami selaku keluarga sangat mengharapkan bantuan dari pihak pemerintah Provinsi NTB Maupun Pemerintah Kabupaten Bima. Untuk membantu biaya perawatan atau pengobatan adek kami," harapnya.

Baca juga:

Selain itu, Adisan juga sudah menerima bantuan dari beberapa orang, termasuk Sekdes, relawan dan anak anggota DPR RI. Namun hal itu belum cukup untuk biaya.

"Mengenai bantuan Alhamdulillah sudah ada dari forum sekdes,dari sanak saudara dan relawan-relawan yang dari luar daerah, hasil dari penggalangan dana forum Mahasiswa Bima dan dari Bapak Muh Syafrudin anggota DPR RI," ujarnya. []

Berita terkait
NTB Ingin Jadi Penghasil Komoditi Kopi di Indonesia
Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) ingin menjadi penghasil komoditi kopi di Indonesia.
Swab Negatif, Gubernur NTB Ingatkan Warga Patuhi Prokes
Gubernur NTB melakukan tes swab setelah usai kontak langsung dengan Menteri Agama, Fachrul Razi yang dinyatakan positif Covid-19.
Program Kampung Sehat Polda NTB, Jualan Emak-emak Makin Laris
Program kampung sehat yang dicanangkan oleh Kapolda NTB Irjen Pol Moh Iqbal menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang
0
5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Hunian di Sentul
Selain Bekasi dan Tangerang Selatan, Bogor menjadi kota incaran para pemburu hunian di sekitar Jakarta. Simak 5 hal ini yang perlu diperhatikan.