Tumming Abu Jadi Ikon KPU Makassar di Pilkada Serentak

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar Menggunakan influencer untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih.
Komisioner KPU Makassar dan Tumming Abu saat berfoto bersama usai memperkenalkan ikon KPU Makassar di Pilkada Makassar. (Foto: Tagar/Muhammad Ilham)

Makassar - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar Menggunakan influencer untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak suaranya pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwakot) Makassar 9 Desember mendatang, Sabtu 15 Agustus 2020.

Salah satu influencer yang direkrut KPU Makassar adalah Tumming Abu yang dianggap dapat meningkatkan angka partisipasi pemilih melalui sosialisasi Pilwakot Makassar di media sosial.

Kami berharap ini bisa meningkatkan angka partisipasi masyarakat.

Dipilihlah Tumming Abu sebagai brand ambassador KPU Makassar di Pilkada serentak ini, karena influencer asal Makassar memiliki jumlah pengikut di media sosial baik di akun Instagram hingga akun YouTube sangat banyak.

Tak hanya itu, ditengah pandemi Covid-19 di Kota Makassar yang masih terjadi, sehingga sosialisasi perlu dilakukan KPU Makassar melalui media sosial.

"Sosialisasi melalui sosial media di masa pandemi perlu dilakukan, sehingga meningkatkan angka partisipasi pada Pilkada nanti," kata Komisioner KPU Makassar Endang Sari.

Dalam menentukan brand ambassador KPU Makassar pada Pilkada serentak ini, kata Endang pihaknya telah melakukan riset dan survei berbagai influencer yang ada di Kota Makassar, hingga KPU memutuskan memilih Tumming Abu menjadi brand ambassador KPU Makassar.

Meski demikian, KPU Makassar tetap melakukan sosialisasi tatap muka dengan mendatangi setiap rumah-rumah warga agar tidak ada yang menyalurkan hak suaranya di Pilwakot Desember mendatang.

"Strategi media sosial ini diambil tetapi sosialisasi door to door tetap yang utama," ujarnya.

Pendidikan politik kata Endang dalam Pilkada serentak tetap menjadi utama, termasuk pencegahan penyebaran hoaks, SARA dan ujaran kebencian yang kerap terjadi setiap Pilkada diselenggarakan.

"Memberikan pesan-pesan tentang arti politik SARA, anti hoaks, anti rasis, dan politik identitas yang bisa mencederai kualitas pemilihan yang akan kita gelar di Kota Makassar, itu tidak terjadi. Makanya itu akan dilakukan Tumming Abu dalam sosialisasi dan juga pendidikan politik," ungkapnya.

KPU Makassar berharap pada Pilwakot Makassar yang akan digelar secara serentak dengan Pilkada di daerah lainnya pada 9 Desember mendatang, jumlah pemilih dapat meningkatkan dari Pilkada sebelumnya.

"Kami berharap ini bisa meningkatkan angka partisipasi masyarakat," kata Endang. []

Berita terkait
Ini Kekuatan Personel Kawal Pilkada Kota Makassar
Polrestabes Makassar akan mengerahkan dua pertiga kekuatan personel yang dimiliki untuk mengamankan jalannya Pilkada Kota makassar
PDIP Resmi Usung Dilan di Pilkada Makassar
PDIP resmi mengusung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal dan dr Fadli Anandan (Dilan) di Pilkada 2020.
Anggaran KPU di Pilkada Makassar Rp 84,2 Miliar
KPU Kota Makassar mendapatkan anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Makassar 9 Desember nanti sebesar Rp 84,2 miliar lebih.